Setelah rehat selama beberapa bulan dari aktivitasnya di dunia hiburan kini keadaan Sandi semakin hari semakin membaik.
Sudah beberapa minggu ini dirinya mulai berkegiatan seperti semula, walaupun tidak dipungkiri dirinya masih cukup selektif dengan pekerjaan yang ia pilih.
Seperti hari, Sandi baru saja keluar dari kantor agensi mereka setelah langit mulai menggelap.
Sebelum pulang ke apartemennya ia memutuskan untuk singgah ke cafe di dekat kantornya. Sandi ingin membeli beberapa camilan untuk dibawa pulang.
Namun sebenarnya ada suatu niat yang dipendamnya.
•••
Lonceng yang tergantung di dalam cafe berbunyi ketika pintu yang didorong Sandi menyenggolnya.
Terlihat sesosok wanita yang masih lengkap memakai appron-nya sedang membersihkan meja.
"Maaf kami sudah close order." sahut Disha.
"Oh udah tutup ya?"
Menyadari suara yang dia dengar tidaklah asing, Disha langsung menoleh.
"Eh Kak Sandi." Disha berjalan menghampiri Sandi, "Maaf Kak kita udah close order, tapi kalo kakak mau take out kue masih bisa kok." ucap Disha.
"Oh gitu ya. Ya sudah kalo gitu saya mau take out kuenya aja. Masih ada apa aja?"
"Masih lengkap Kak, coba Kakak liat aja dulu di etalase." pintanya.
Disha segera berjalan menuju ke etalase display cake-nya lalu dengan sigap segera menyiapkan box packaging-nya.
"Mau kue apa Kak?"
Namun Sandi tidak menjawab pertanyaannya.
Disha kemudian melihat sekeliling mencari dimana keberadaan Sandi, dan ternyata matanya tertuju pada Sandi yang berada di depan cafe untuk membalikan papan sign yang tergantung di pintu masuk.
Menyadari hal tersebut Disha berlari ke arah Sandi sembari berteriak, "Kak Sandi, gak usah, biar aku ajaa!!!"
Namun Disha kalah cepat dengan Sandi, baru beberapa meter berlari, kini Sandi sudah berada di dalam cafe lagi.
"Jangan lari-lari." ucap pria tersebut.
"Lain kali kalo udah close order, sign di pintu langsung dibalik aja. Kalo engga nanti pasti masih ada aja orang yang masuk." sambungnya.
"Iya kak." jawab Disha yang kini berjalan berdampingan dengan Sandi menuju ke etalase, "Harusnya Kakak gak perlu ngebalikin sign-nya. Biar aku aja."
"Gapapa. Sekali-sekali."
•••
"Ini Kak pesanannya. Selamat menikmati. Hati-hati dijalan." ucap Disha sembari memberikan box yang berisi pesanan Sandi beserta dengan struknya.
"Makasih."
Setelah menerima box pesanannya Sandi segera berjalan keluar.
Tapi baru beberapa langkah dari kasir ia menghentikan langkahnya dan kemudian berbalik arah, berjalan kembali ke tempat dimana Disha berada.
"Kamu habis ini langsung pulang?"
Sandi yang tiba-tiba sudah berada di sampingnya lagi membuat Disha terkejut.
"AAISHHH!! Ihhh Kak Sandi bikin kaget orang aja."
"Ada yang bisa di bantu lagi kak?" tanyanya seakan tidak mendengar apa yang barusan Sandi ucapkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Get Into | DAY6
Фанфик[This is life, we never know what will happens] Ternyata benar perjalanan hidup tidaklah semulus apa yang diinginkan. Cinta, perbedaan, dan keegoisan adalah 3 hal yang selalu menghalangi kisah indah itu. Dan perpisahan, jangan pernah melupakannya...