30. Backstage

94 16 2
                                    

Jam masih menunjukan pukul 8 pagi tapi meja makan Abel telah penuh dengan sayur dan lauk pauk yang baru saja iya masak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam masih menunjukan pukul 8 pagi tapi meja makan Abel telah penuh dengan sayur dan lauk pauk yang baru saja iya masak. Karena dirasa ia tak biasa menghabiskan semua makanan itu sendirian maka Abel pun memanggil tetangga "kesayangannya" yang tidak akan pernah menolak jika ia tawari makanan.

"Morning!" sapa Brian saat memasuki apartemen Abel.

"Mau langsung makan?" tanya wanita ysembari menutup pintu.

"Boleh."

"Ya udah kamu duduk aja biar aku ambilin nasinya."

•••

"Emangnya temen kamu nitip apa?" tanya Brian sebelum ia melahap kembali makanannya.

Dengan mulut yang masih mengunyah Abel menanggapi, "Oh... nitip baju."

"Temen aku kan designer. Dia harusnya minggu ini ke Jakarta, tapi karna ada acara mendadak jadi dia gak bisa kesini. So kemarin lusa dia ngirimin bajunya terus minta tolong aku buat nganterin dan jelasin tentang bajunya gitu."

"Tempatnya dimana?"

"Di TV S." jawab Abel dengan santai.

"TV S stasiun TV?"

Abel mengangguk, "Kenapa emangnya Yan?"

"Aku nanti ada recording acara disana." ucap Brian dengan penuh semangat, "Kamu jam berapa kesananya?"

"Aku janjian sama staff-nya habis makan siang sih, jam satuan?"

"Pas banget aku jam setengah dua udah kelar. Ngopi yuk? Di lobby TV S ada cafe." ajaknya.

Namun alih-alih menerima tawaran Brian, Abel malah menolaknya, "Enggak ah."

"Loh kenapa? Kamu gak mau ngopi sama aku?"

Abel kini meletakan sedok dan garpu yang tadinya ia pegang. Melipat kedua tangannya lalu menatap lurus kearah Brian.

"Kamu kan artis Yan. Aku gak mau nanti ada berita aneh-aneh muncul. Rugi di kamunya, rugi juga buat temen-temen mu."

Pernyataan Abel tidaklah sepenuhnya salah mengingat di dalam dunia hiburan ini sedikit saja ada "kontroversial" maka dapat menimbulkan gonjang ganjing di sana sini, apa lagi yang berhubungan dengan masalah interaksi dengan lawan jenis.

"Oh i see." seakan tau kemana arah pembicaraan Abel, Brian lalu memberi opsi lain, "What if just see me recording?"

"Can't promise tho."

"Hmm okay." Brian lalu kembali melanjutkan makannya dengan sedikit rasa kecewa yang melekat di hatinya.

•••

Jam makan siang telah berakhir, lobby stasiun TV S kini mulai kembali ramai dengan kedatangan para karyawan yang baru saja balik dari mengisi perut.

Get Into | DAY6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang