25. Demo dan Hujan

135 24 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Oh gitu ya Mas? Yaudah deh gapapa. Biar aku nyari hotel aja deket sini. Maaf ya Mas udah ngerepotin." ucap Willy kepada Mas Doni sebelum sambungan teleponnya terputus.

Di depan sebuah minimarket Willy terduduk di kursi besi yang tersedia disana sembari melihat sekeliling.

Ia membuka kembali ponselnya untuk mencari dimana hotel terdekat.

Awan semakin menggelap, rintik hujan juga sudah mulai turun membasahi tanah.

Tak bisa berlama-lama batinnya.

Willy pun segera bergesas untuk pergi sebelum hujan bertambah deras.

"Eh maaf!" ucap seorang wanita yang baru saja keluar dari minimarket ketika dia tak sengaja menyenggol bahu Willy.

"Eh iya gapapa."

"Wait a minute!" sontak wanita itu.

Willy terkerjap ketika melihat bahwa yang menabraknya barusan ialah Kamala.

Ya Kamala.

Orang yang telah "menyelamatkannya" dari maut kapan hari.

"Eh? Kamu? Kamala?" tunjuk Willy dengan muka kagetnya.

Get Into | DAY6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang