•••
•••
"Bel makasih banget ya lo udah mau nemenin gue. I'm so nervous."
"Tarik nafas... It will be ok Nay. Percaya sama gue. It's already be my responsibility as a friend to always support you right?"
"Gue masih gak percaya Bel akhirnya gue bisa ada di titik ini."
Abel kemudian memeluk Naya untuk menenangkannya.
"Kak Naya, runway dimulai 15 menit lagi. Silahkan untuk last checking." kata salah satu staff yang menghampiri Naya.
"Baik Mbak." Naya kembali mengatur nafasnya, "Bel gue tinggal bentar ya. Lo duduk sini aja ya, apa mau gue siapin kursi di depan biar lo bisa liat?"
"Gak usah Nay, gue disini aja. Nanti kalo gue mau liat tinggal ngintip-ngintip aja dari situ." Abel menunjuk jalan masuk para model dari samping panggung.
"Ya udah deh Bel, nyaman-nyamanin ya lo disini. Kalo mau nyamil ambil sediri deh ya. Gue cabut dulu."
"Oke Nay! Semangat!"
"Thank you for your support bestie!"
•••
Runway pertama Naya berjalan cukup lancar. Para model dengan anggunnya berlenggak lenggok dengan sempurna diiringi dengan alunan musik yang sangat serasi. Para penonton dibuat terpukau oleh rancangan-rancangan busana karya Naya.
Lain halnya dengan di depan layar, keadaan di balik panggung seperti berbanding terbalik. Hiruk pikuk para model yang berlarian, para staff yang membantu mereka untuk memakaikan baju serta menata make up membuat fashion show ini semakin hidup.
Naya melepaskan model terakhirnya dengan senyuman leganya. Setidaknya untuk hari ini bebannya sudah selesai.
Setelah para model melakukan last parade Naya kemudian muncul seraya memberikan sepatah dua kata sambutan kepada para undangan dan penonton yang sudah sedia meluangkan waktunya untuk acaranya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Into | DAY6
Fanfiction[This is life, we never know what will happens] Ternyata benar perjalanan hidup tidaklah semulus apa yang diinginkan. Cinta, perbedaan, dan keegoisan adalah 3 hal yang selalu menghalangi kisah indah itu. Dan perpisahan, jangan pernah melupakannya...