25_Pertengkaran_

24.4K 3K 331
                                    

Playlist, Terlalu cepat

Jangan lupa vote dan komentar nyaa di setiap paragraf ya vren✨

Happy Readin

Sudah dua hari Ana menginap di rumah Alvian, mereka hanya berdua saja ditemani beberapa pelayan yang ditugaskan untuk membersihkan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah dua hari Ana menginap di rumah Alvian, mereka hanya berdua saja ditemani beberapa pelayan yang ditugaskan untuk membersihkan rumahnya.

Dan hari ini Ana memutuskan untuk masuk kembali ke sekolah walau keadaannya belum pulih total, karena ia tidak ingin mengikuti banyak ujian susulan.

Dengan hati-hati Alvian menuntun Ana.

Membuat Ana mendengus kesal. "Ini maksudnya apa?! Emang yang sakit kaki gue? Kan badan gue yang sakit."

"Ck! Udah nurut aja! Lo tunggu sini sebentar." Ana menghembuskan nafas panjang. Padahal motor cowok itu di depan mata tapi kenapa malah pergi ke arah belakang rumahnya.

Ana terus terdiam, cukup bosan berdiam diri hingga terdengar suara mobil yang tidak biasa. Matanya beralih menatap ke asal suara. Ana menatap tak percaya mobil yang perlahan keluar dan mendekatinya.

Manganya berbinar, saat melihat mobil cantik dan keren di hadapannya.

"Ini mobil siapa Yan?" Alvian tersenyum bangga melihat reaksi Ana. "Ini salah satu koleksi mobil gue."

Ana berdecak kagum. "LO EMANG GOKIL YAN!" Ana menepuk tangannya. "The real sultan!" Pekik Ana.

Ana langsung melongos naik ke dalam mobil Lamborghini Aventador berwarna biru milik Alvian.

Ana masih terus mengangumi mobil Alvian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ana masih terus mengangumi mobil Alvian. "Btw lo gak nyolong mobil Vicenzo kan?" Karena warna yang mencolok seperti mobil milik Vincenzo si mafia kesayangan mbak Hong di drakor.

"Vincenzo?" Alvian menatap Ana bingung. "Iya, si mafia from Itali." Alvian menyentil dahi Ana membuat gadis itu meringis kecil.

"Ada apa gerangan kita berangkat pakai mobil ini Yan?"

Alvian tersenyum lebar mencurigakan. "Untuk." Ia semakin melebarkan senyumnya membuat Ana bergidik negri.

"UNTUK PAMER." Terdengar gelak tawa milik Alvian membuat Ana ikut tertawa.

Rintik HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang