7_Pulang Bareng_

27.3K 3K 143
                                    

HAPPY READING

Ara mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin hingga ia mendapati sosok yang dari tadi ia cari-cari yang sedang duduk bersama teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ara mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin hingga ia mendapati sosok yang dari tadi ia cari-cari yang sedang duduk bersama teman-temannya.

"Ana aku duluan ya!"

Ana terus menatap kemana Ara berlari hingga matanya bertubrukan dengan sepasang mata yang sering ia rindukan.

"Arga!" Ara tersenyum menatap Arga lalu mengambil tempat di sampingnya.

"Arga kamu dari tadi aku cariin, di kelas nggak ada jadi aku ikut Ana ke kantin." Ujar Ara dengan riang.

"Kenapa kamu bisa disini?"

Ara menatap Arga heran, "Kok kamu nanya begitu? Aku ini sekarang udah sekolah disini, hari ini." Ujar Ara menatap Arga dengan senang.

"Jadi kita bisa ketemu tiap hari." Ujar Ara senang dan memeluk lengan Arga.

BYUR!

Bella menyemburkan minumnya begitu saja, "Ga! Lo dideketin dia biasa aja?" Tanya Bella tak percaya begitupun dengan Alan yang terus saja menatap Arga tajam, maksudnya apa?

"Lo kenal dia?" Tanya Bella kedua kalinya sambil menunjuk Ara yang menatapnya heran.

Arga merasakan remasan di lengannya semakin erat, ia tak menjawab ataupun merespon Bella, matanya selalu saja tertuju menatap Ana dari kejauhan.

Saat Ana yang ingin menghampiri Arga untuk meminta penjelasan tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh seseorang menuju lapangan basket.

Sesampainya mereka di lapangan basket, Ana menarik tangannya yang di genggam begitu erat oleh Alvian, "Lo apa apaan sih! Kenapa lo bawa gue kesini coba?"

Alvian menarik nafas panjang lalu duduk di tribun penonton menatap lurus anak-anak yang menghabiskan waktu istirahat nya untuk bermain basket.

"Mau nenangin lo aja, takut itu cewek jadi sasaran lo." Ujar Alvian santai.

"Apa sih maksud lo? Gue cuma pengen minta penjelasan aja dari Arga! Dan ini gak ada urusannya sama lo!"

"Liat aja, lo sama gue aja udah meledak ledak, apalagi cewek itu? Bisa-bisa serangan jantung! Mending duduk! Lo gak capek berdiri mulu?" Alvian menarik tangan Ana lembut, lalu mengusap lengan cewek tersebut yang memerah karena ulahnya.

"Apa sih! Gak usah pegang-pegang ya!" Ujar Ana kesal, ia menarik lengannya yang di usap-usap oleh Alvian.

Alvian menatap Ana kesal lalu kembali meraih lengan cewek tersebut, " lo gak liat tangan lo merah begini?"

"Yakan salah lo!" Serkas Ana kesal.

"Lo jelek jir kalo marah."

BUGH!

Rintik HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang