Playlist - Melly Goeslaw, Siap Terluka
Ayah adalah cinta pertama bagi setiap putrinya, tapi tidak berlaku untuk ku
-Anandira
Happy Reading
"Saya tahu, bahwa kamu telah membuat kekacauan di sekolah bukan?!" Bisik Adit.
"KALAU IYA PAPA MAU APA? TAMPAR? TAM-
Plak!
Satu tetes air mata kembali jatuh. Ia tersenyum pedih.
Adit kembali mencengkeram rahang Ana kali ini lebih kuat hingga Ana rasa bahwa rahangnya akan retak. Ia berusaha melepaskan cengkraman Adit, "sa-sakit Pah."
"Saya peringatkan kamu untuk jangan coba-coba menyentuh Ara, dan jauhi Arga mulai sekarang!" Desis Adit dengan penekanan di setiap kalimatnya.
Dia menghempaskan Ana hingga tersungkur di lantai.
Ana menatap Adit marah. Emosinya kembali tersulut saat mendengar nama cewek tersebut.
"Kenapa aku harus jauhi Arga? Kenapa Papa juga kenal sama cewek sialan it-AKKHH!" Ucapan Ana terhenti karena Adit yang tiba-tiba saja menjambak rambut nya dengan kuat. Ana merasa kulit kepalanya benar-benar sakit.
"Sakit! Pah..lepas!" Ringis Ana yang semakin mengencangkan tarikannya pada rambut Ana.
"Dengarkan apa yang saya katakan kalo kamu masih ingin saya anggap anak! Dan masih ingin tinggal disini!" Adit menyentakkan kepala Ana yang untung saja tidak terkena lantai.
"Jauhi Arga dan jangan kamu usik Ara! Paham?" Tak mendapat respon. Adit menginjak jari tangan Ana dengan gerakkan memutar.
"Akh! Sakit Pah...INI SAKIT PAPA!" Jerit Ana sembari memukul kaki Adit Agar terlepas.
BUGH!
Adit menendang Ana, membuatnya terjerembab ke belakang.
Adit kembali mencengkeram rahang Ana membuat Ana semakin merasakan sakit yang luar biasa pada rahangnya.
"Berani kamu mukul saya? BERANI?!" Bentak Adit di akhir kalimat.
Ana menggeleng, ia bersumpah rahangnya amat sakit.
"Sa-sakit Pah."
Adit melepaskan cengkraman nya dan kembali menjambak rambut Ana. Ia menyeretnya menuju gudang belakang."LE-LEPAS PAH! INI SAKIT!" Ana berusaha melepaskan tangan Adit dari jambakkan di rambutnya. Rasanya kulit kepalanya sangat perih, ia yakin rambutnya banyak yang rontok di tangan Adit.
BRUK!
Adit menghentikan langkahnya dan menatap
Pembantunya malas.Sedangkan Bu Nani yang sendari tadi menyaksikan penyiksaan Ana tak kuasa menahan diri. Ia merendahkan dirinya di depan Adit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintik Hujan
Teen Fiction(SADNESS STORY⚠️) SUDAH TERBIT Ini tentang seseorang sang pengagum hujan, si penikmat tangisan sang semesta yang terlihat tegar namun rapuh didalam. "Kisah Mengenai semesta yang tak berpihak pada nya." *** "Gue tuh capek Ga! Selalu diberi harapan ta...