Playlist, Mahalini - Melawan Restu
Jangan lupa vote and spam komennya di setiap paragrafnya vren ✨
Happy Reading
Alvian menambah kecepatan motornya. "Yan! Udah yuk balik! Ini udah jauh banget. Emang lo gak laper apa?"
Alvian memberhentikan motornya di tepi jalan. Ia membuka helmnya dengan kasar.
"Lo bisa diam gak sih bel?! Kalo lo ngeluh terus ngapain minta ikut! Dan lo masih sempet-sempetnya laper disaat sahabat lo gak tau kemana!"
Bella menatap bingung Alvian. Kenapa cowok itu jadi marah?
"Kok lo jadi marah? Gue cuma khawatir sama lo yang belum makan dari jam istirahat!"
Alvian menatap Bella aneh.
"Lo kenapa sih bel? Kalo gini jadinya gue gak akan ngajak lo!"
"Lo yang kenapa? Yang ada di otak lo itu cuma Ana! Ana! Ana! Gue tuh suka sama lo?! Kenapa lo gak peka banget jadi cowok!"
Alvian mendengus. Ia menatap lurus jalan raya yang terlihat padat. Ia tak tahu harus membalas apa perkataan Bella.
"Lo suka sama Ana?"
Sontak Alvian menatap Bella. Ia mendesah lelah.
"Please bel! Gak usah nanya yang enggak-enggak!" Ujar Alvian dengan mood yang semakin buruk.
"Lo jujur aja sama gue! Lo suka sama Ana kan?"
Lama tak mendapat jawaban. Bella kembali membuka suara.
"Sikap lo sama dia beda Yan. Gue bisa liat jelas sorot mata lo saat lo natap Ana." Jelas Bella.
"Lo bener! Tapi lo bisa apa saat hati dia milik orang lain?"
"Lo mikir gue deketin Ana buat ngerebut dia dari Arga gitu? Gue gak sejahat itu Bella!"
Alvian menghela nafas lelah. "Gue cuma bingung. Kenapa bisa ada cewek sekuat Ana di muka bumi ini? Dengan gampangnya dia ketawa, tersenyum seolah-olah gak terjadi apa-apa sama dirinya!"
Bella terdiam menatap senyum Alvian yang begitu tulus.
"Tugas gue cuma satu! Buat dia bahagia walau bukan sama orang yang dia cintai."
Bella terdiam mendengar perkataan Alvian. Apa sebesar itu cinta dia sama Ana?
•••🌧️•••
Bugh!
Adi terengah setelah puas memukul putranya.
Hanya terdengar suara tangis Ira yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong putranya dari amukan Adi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintik Hujan
Fiksi Remaja(SADNESS STORY⚠️) SUDAH TERBIT Ini tentang seseorang sang pengagum hujan, si penikmat tangisan sang semesta yang terlihat tegar namun rapuh didalam. "Kisah Mengenai semesta yang tak berpihak pada nya." *** "Gue tuh capek Ga! Selalu diberi harapan ta...