37_Tangis Air mata_

31.9K 3.5K 266
                                    

Playlist, BCL - Cinta Sejati

Jangan lupa vote and spam komennya di setiap paragrafnya

Buat para vren yang mampir kesini karena tiktok karena pada penasaran, 'ini part berapa! Ini part berapa!' nih ini tuh part 37

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ana menatap ke sekeliling rumahnya yang terlihat sepi dengan lampu yang mati.

Gelap, sepi, dan sunyi, seperti suasana hatinya.

Ia berjalan menuju sofa dan duduk di sana dengan kedua kaki yang di tekuk, bersandar pada sofa.

Matanya menatap ke seluruh penjuru dinding rumahnya. Tidak ada foto keluarga sama sekali, bahkan foto dirinya.

Ctk!

Seketika lampu menyala. "Ana?"

Ana dapat mendengar sebuah suara yang memanggil dirinya dengan nada yang khawatir.

Alan berjalan mendekati sofa. "Ana?" Mata Alan terbelalak saat melihat penampilan dan kondisi adiknya yang mengenaskan. Ia menjatuhkan helm nya dan berjongkok di depan Ana.

"Astaga! Kamu kenapa?" Tanya Alan yang tengah melihat luka-luka pada tubuh Ana.

"Siapa yang ngelakuin Ana!" Diam, itulah yang Alan dapat.

"Ana jangan diam aja!" Bentak Alan. Ia mencengkram kuat kedua bahu adiknya.

"SIAPA YANG NGELAKUIN INI!" Bentak Alan tanpa ia sadari ia pun penyakit adiknya sendiri.

"Maaf! Abang kelepasan." Ujar Alan dengan khawatir.

Alan meraih lengan Ana. "Ayo ke rumah sakit!"

Namun sebelum sempat menariknya, Ana lebih dulu menyentak lengan Alan dengan kasar.

"Gue gak papa!"

Alan menatap tak percaya adiknya, bagaimana gak bisa sedangkan wajah Ana sudah pucat seperti mayat.

"Gak papa gimana! Jelas luka kamu harus di obatin!" Ujar Alan dengan tegas.

"APA PEDULI LO!"

"OTAK LO DIMANA ANA!? GUE INI ABANG LO?! SALAH KALO GUE KHAWATIR SAMA ADIK SENDIRI?!!"

Kesal, Emosi dan Amarah yang menjadi satu. Ia tidak habis pikir dengan pikiran adiknya karena memiliki pemikiran yang dangkal.

"Justru karena gue adik lo! Lo kemana saat gue butuh?! Lo kemana saat gue butuh pertolongan lo! LO GAK PERNAH ADA BUAT GUE ALAN! LO SELALU TELAT!"

"GIMANA GUE BISA ADA BUAT LO! SEDANGKAN LO TERUS-MENERUS KABUR DARI MASALAH!"

"Kamu seharusnya datang ke Abang saat terjadi sesuatu! Bukan kabur! Karena kabur gak akan menyelesaikan masalah!" Ujar Alan dengan tatapan sendu.

Rintik HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang