27_Ruang BK_

23.6K 2.9K 225
                                    

Playlist, Shanna Shannon - Rela

Kalian tau lagi ini enak bgt🤩

Jangan lupa vote and spam komen di setiap paragrafnya vren 🤩💃

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ana!"

Ana menoleh menatap siapa yang memanggil dirinya. Laki-laki itu berjalan menghampiri adiknya.

Alan meneguk salivanya kasar. Walau mereka belum baikan tapi setidaknya untuk hari ini Alan bertekad untuk membawa Ana kembali ke rumah.

"Bisa pulang hari ini?" Ana terdiam menatap abangnya dalam. Ia dapat melihat sorot mata Alan yang memancarkan ketulusan dalam permintaannya.

Ana mengangguk tanpa menjawab. Ia kembali melangkah.

Alvian berjalan mendekati Alan dan menepuk pundaknya. Alan mendongak, ia tersenyum kecil.

"Thanks udah jaga adik kecil gue Yan."

Alvian mengangguk. "Sorry kalo beberapa hari kemarin dia ngerepotin lo."

"Santai aja kali bang. Gue juga seneng, soalnya ada yang nemenin gue, jadi gue gak kesepian juga."

•••🌧️•••

Arga melangkah keluar setelah meletakkan setumpuk kertas ulangan di meja Alba.

Hingga kakinya tak sengaja menginjak secarik kertas yang di gulung. Arga meraih kertas itu dan berjalan keluar.

Berniat ingin membuang kertas tersebut, namun matanya menangkap sederet nama yang tertera di sana.

Dengan cepat Arga membuka gulungan kertas yang ingin ia buang. Matanya membulat saat melihat isi kertas tersebut.

Terdapat kertas ujian Ana yang telah di sobek dan juga secarik kertas berisikan sederet materi.

"Apa ini yang dimaksud Ana?"

Ia merasa asing dengan tulisan tangan pada kertas tersebut. Tapi ia tahu ini bukanlah tulisan Ana.

"Jadi benar?" Tanyanya entah pada siapa.

Ia menyimpan kertas tersebut dan melangkah ke suatu tempat.

•••🌧️•••

Dentuman musik dangdut terdengar begitu menggelegar di sebuah kelas yang tengah mengadakan konser dadakan.

Ana berjalan menuju ke depan papan tulis sambil membawa sapu.

"Ladies and gentleman! Make some noise!" Teriak Ana yang mengangkat jari telunjuknya tinggi-tinggi.

Terdengar sorakan ricuh dari teman-temannya yang merespon Ana dengan semangat.

Rintik HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang