// 26: Urung Lagi

2.9K 227 7
                                    

"Gam, bagi playlist, atuh!" ujar Ashlan yang sejak satu menit silam sedang mengistirahatkan jari-jarinya dari enam senarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gam, bagi playlist, atuh!" ujar Ashlan yang sejak satu menit silam sedang mengistirahatkan jari-jarinya dari enam senarnya.

"Cari sendiri aja akun gue, Lan," balas Gama acuh tak acuh. "Namanya Gama Adi Prasaja."

Ashlan mengangguk-angguk, kemudian gegas mengetikkan nama Gama pada aplikasi pemutar musik, yang kemudian menemukan dua opsi untuk ia pilih setelah mengetikkannya. Ada akun bernama Gama Adi, ada pula playlist lagu dengan nama Gama Adi Prasaja.

"Playlist-nya ini, Gam?" tanya Ashlan seraya menunjukkan layar ponselnya pada Gama yang duduk di karpet sambil terus menekuni laptopnya. Sejurus, Gama memandang layar ponsel yang Ashlan sodorkan. Dilihatnya playlist tersebut. Laki-laki itu menekannya, melihat adanya dua puluh lagu yang termasuk di dalam daftar.

Gama telusuri lagi, akun pembuat daftar putar ini bernama Aruna Prameswari. Dilihatnya satu per satu lagu yang termasuk di dalamnya. Lagu-lagu yang tidak pernah asing untuknya. Lagu-lagu yang dulu sering Gama nyanyikan untuk Aruna di telepon.

Laki-laki itu tak berkutik. Tidak menyangka namanya Aruna abadikan dalam daftar putar pada aplikasi pemutar musik begini. Gama bengong kini. Sepertinya, keputusannya dua hari lalu memang tidak salah.

"Playlist punya Aruna ieu, Lan. Sok dengerin. Lagu-lagu gue juga, itu," kata Gama sambil mengembalikan ponselnya pada Ashlan, meninggalkan tanda tanya besar. Kenapa jadi Aruna disebut-sebut oleh Gama?

"Eleuh-eleuh, kecintaan banget eta si Aruna. Main pelet apa lo, Gam?" sahut Ridho yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil merapatkan ritsleting celana denimnya.

Baik Gama maupun Ashlan tertawa menanggapinya. "Sembarangan, anying!" tukas Gama. "Gue mah emang pantas untuk dicintai, Dho."

Ridho dan Ashlan saling tatap, saling menaikkan alis seolah tengah memberi kode. Keduanya serempak tertawa lagi. Ashlan kemudian memulai permainan gitarnya, menyanyikan salah satu lagu yang menurutnya menarik dari daftar putar atas nama Gama Adi Prasaja: Bukannya Aku Takut, milik Juliette.

Sementara Ridho, segera memosisikan dirinya duduk di sebelah Gama. "Berani juga lo ambil resiko, Gam, ninggalin si Ara," ujar Ridho. "Udah ngehubungin si Aruna? Cepetan, atuh, jelasin ke dia. Daripada ikut hilang juga kayak si Ara. Nanti lo kusut, larinya ke siapa? Kita lagi, kita lagi."

Gama terkekeh pelan. Sambil masih menyisakan senyum di wajahnya, Gama perlihatkan pada Ridho layar ponselnya. Tanda bahwa Aruna sudah membuka blokir pada kontak WhatsApp dan Instagram miliknya. "Sabar, Dho. Jangan tergesa-gesa kitu. Si Aruna teh baru nge-unblock gue."

Ridho menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Tiga laki-laki itu kemudian mulai sibuk masing-masing. Ashlan terus fokus pada gitar dan nyanyiannya; Ridho fokus pada kegiatannya mengelompokkan beberapa foto milik client yang harus Gama edit; sementara Gama fokus dengan aplikasi Adobe Lightroom miliknya, mengedit foto milik client mereka kemarin siang.

Pilu Membara Atas Nama Cinta MengabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang