****
Temukan seseorang, yang membuatmu merasakan bahwa kebahagiaan juga bisa di dapatkan dari kesederhanaan.****
Wendy seharusnya sudah tahu sejak Saga mengajaknya masuk ke store HP tadi bahwa lelaki itu tentu akan kembali membuang-buang uangnya. Polosnya, Wendy malah mengira bahwa tempat itu adalah tempat yang menerima jasa perbaikan HP hingga Wendy mau-mau saja.
Namun yang terjadi ....
"Saga beneran deh aku mau jungkir balik aja! Kenapaaaa sihhh malah di beliin HP? Aku tuh gak butuh HP baru! Cuma mau benerin HP. Ini juga kenapa mahal banget? Mau bangkrut kamu, hah?!" Wendy sejak tadi tak berhenti mengomel. Memarahi kekasihnya sembari mengibas-ibaskan ponsel bermerk Iphone keluaran terbaru itu di depan wajah Saga.
Wendy sudah kelewat emosi.
"Wen. Gapapa." Saga tergelak.
"Bayangin aja belum juga setahun sama aku, kamu udah ngabisin uang puluhan juta buat aku!"
"Ratusan juta juga gapapa."
"Heh?!" Wendy tak tahan untuk tidak mencubit lengan Saga. "Aku tuh ... ngerasa gak berhak nerima semua itu. Berlebihan. Maksud aku, diluar sana ... banyak yang hidupnya lebih susah. Aku ... aku-"
"Itu rezeki kamu, sayang. Setiap orang punya jalan rezekinya. Mereka yang kamu sebutin itu ... juga pasti ada orang-orang baik yang nolong mereka." Sahut Saga, dengan senyuman tipis khas-nya. Tangan lelaki itu terangkat, menepuk puncak kepala kekasihnya yang selalu seperti ini. Merasa tidak pantas menerima kebahagiaan.
"Iya sih ... aku percaya, banyak orang baik kok di dunia ini." Gumam Wendy, setuju.
"Mau jadi orang itu juga?" Tawar Saga.
Wendy seketika tertarik. Mata gadis itu melebar menatap Saga. "Eh? Gimana, Ga?"
Saga tersenyum misterius. "Kita jalan-jalan dulu. Habis itu kesana."
"Iih, kemana sih? Jangan bikin penasaran, deh! Kebiasaan banget susah ditebak!" Wendy misuh-misuh. Saga selalu begitu. Lelaki itu selalu berhasil membuat tingkat ingin tahunya meningkat pesat.
"Emang?"
"IYALAH!"
"Masa sih?
"IYA!"
"Oh ..."
Wendy emosi. Gadis itu menatap tajam pada Saga, sebelum kembali menatap ke depan. Melangkah dengan decakan keras dari langkahnya. "GAK TAHU! SAGA NYEBELIN! MAU PULANG AJAAAAAAAA."
Sementara itu, Saga tergelak di belakangnya. Lelaki itu melangkah lebih pelan, mengikuti sang kekasih dengan senyuman geli. "Wen."
"Gak usah ngejar, deh!" Wendy mendengus. Lihat saja, kali ini Wendy akan ngambek sengambek-ngambeknya karena merasa di permainkan sejak tadi. Biar saja, toh, Saga pasti membujuknya kan? Eh ...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Boy
Teen Fiction[On-Going | 15+] Genre : Young Adult, Teenfiction, Romance, Comedy, Psikologi. Tentang seorang gadis tangguh yang berusaha bertahan hidup di tengah-tengah perjuangannya mendapatkan cinta dari seorang laki-laki yang memiliki senyum semanis gula yang...