Sugar Boy 28 - Pembahasan Serius

1K 165 468
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



****
Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Termasuk ... kesedihan.

****

Pukul 7 malam. Weni yang masih harus beristirahat karena anjuran dokter itu membaringkan dirinya di atas ranjang. Setelah memasak makanan untuk putrinya malam ini, Weni memutuskan untuk tidur sehabis meminum obat.

Sudah beberapa hari ini, Weni tidak pergi bekerja di salah satu club mewah yang berada di pinggir kota. Semua itu karena ia harus istirahat akibat depresinya yang kembali kambuh. Cukup berbahaya, karena jika tidak segera diobati lagi ... Weni bisa saja menggores tangannya sendiri menggunakan kaca. Tentu, Wendy putrinya tak ingin itu terjadi.

Mengenai pekerjaan di club itu ... sejujurnya Weni sangat tidak sudi untuk bekerja disana. Tapi, karena gaji yang ditawarkan sangat besar untuk satu malam saja membuat Weni tak bisa menolak. Jangan salah, umur Weni memang telah memasuki usia 38 tahun, tapi wajahnya terlihat masih muda. Serta bentuk tubuhnya yang masih ideal. Jika jalan bersama Wendy, tak jarang orang-orang yang melihatnya akan menganggap Weni dan Wendy adalah kakak adik. Tak heran jika Weni sangat diterima untuk bekerja disana sebagai pelayan.

Weni tahu pekerjaannya sangat tidak pantas. Tapi, Apa yang bisa ia lakukan selain itu? Kebutuhannya bersama sang putri sangat banyak. Untuk makan, biaya hidup dan sekolah putrinya. Terlebih ... Weni harus menabung untuk menguliahkan Wendy nantinya.

Benar. Wendy harus ia sekolahkan tinggi-tinggi. Weni tidak ingin putrinya bekerja paruh waktu seterusnya. Putrinya harus punya modal ... untuk masa depan.

Tentu saja pendidikan itu ... harus Wendy pergunakan dengan baik. Jangan sampai ... seperti dirinya yang kini sudah tidak punya apa-apa lagi, meski pendidikannya tinggi. Ia malah berakhir bekerja di tempat terkutuk daripada harus menggunakan pendidikannya yang mengarah pada bisnis.

Kenapa? Karena ... ada sesuatu yang ia hindari jika ia kembali masuk ke dalam dunia bisnis.

Tidak masalah. Weni harus ikhlas.

Tak terasa ... satu tetes air mata mengalir, membasahi bantalnya. Melihat sisi kosong yang berada di sampingnya. Ia ... begitu kesepian. Hanya Wendy saja yang membuatnya bertahan hidup selama ini. Jika tidak ada putrinya, tentu saja Weni akan mengakhiri hidupnya saja bahkan dalam keadaan sadar.

Begitu perih, hingga Weni menangis terisak hampir setiap malamnya. Ia ... menangisi segalanya. Termasuk jati dirinya yang tak ia temukan kembali. Dia sebenarnya siapa? Mengapa jalan hidupnya ini ... sangat berbeda dengan dirinya yang sebenarnya? Rasanya .. sangat frustasi. 

Weni menghela nafas. Menghapus air matanya, sebelum memutuskan untuk segera menemui alam mimpinya. Mata perempuan itu kemudian terpejam, dengan nafas yang mulai teratur.

"Pergilah dari sini. Ayah sudah tahu semuanya dan sangat membencimu. Ia bahkan tak ingin melihat wajah murahanmu itu!"

"Kau telah mempermalukan nama keluarga. Pergi sebelum banyak orang yang tahu! Jangan kembali lagi, jika ingin melihat Ayah dan Ibu bahagia."

My Sugar BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang