⚔️SEHUN⚔️
Dalam setiap langkahku yang kian menjauhi alun pasar, ada insting aneh yang membuatku untuk menoleh ke belakang.
Memastikan apakah jiyeon masih berdiri ditengah sana, atau dia memilih mengikutiku.
Dan entah kenapa aku merasa kecewa mengetahui dia tidak ada disana, tertelan oleh keadaan hiruk pikuk pasar.
Akal dan pikiranku selalu bertolak belakang saat berpikir tentangnya, gadis aneh itu.
Gadis aneh yang dapat memahamiku, melebihi keluargaku. Seakan kita terhubung.
Walau itu hanya perkenalan singkat, bahkan tidak banyak yang kita bicarakan. Topiknya pun bukanlah topik yang menyenangkan,
"Kap" sahut kai yang membuatku tersadar dari lamunan
"Kita sudah sampai" ucapnya saat bangunan megah sudah menjulang didepan kami
"kau yakin tidak mau dikawal?"
"Ya, kau pergi saja, kalian juga" jawabku menyuruhnya dan awakku lainnya pergi
Ini urusanku, aku tak ingin melibatkan mereka
Lagipula sang ratu tak menyukai ada bajak laut yang menginjakan kaki dikediamannya.
Sebelum itu, aku merapihkan penampilan ku, seperti rambutku, mengencangkan rompi hitamku, dan sebagainya.
Sekarang aku terlihat seperti pangeran, sekaligus sosok yang ku benci.
Selagi memasuki istana, para pengawal yang berpakaian tertutup mengawaliku untuk menemui ratu mereka.
Disudut seberang sana, di singgasana, Ratu Rubellia tersenyum,
"Halo, Sehun"
Pengawal pun menutup pintu.
Ratu mengisyaratkan agar aku mendekat. Rambut hitamnya tergerai ke lantai, dan dianyam dengan kelopak mawar.
Dia menggapai untuk meraih tanganku,
Aku menatapnya sejenak dan menaikan satu alis.
Legenda Rubellia mengatakan siapa saja yang menyentuh anggota kerajaan akan langsung menemukan pasangan jiwanya.
Tapi aku tahu bahwa tersimpan rahasia dibalik legenda tersebut---
Kenyataannya,
Apa yang diramal, tidaklah selalu bernasib baik. Itu bisa jadi tragis.
Jadi bagi anggota kerajaan yang memiliki bakat atau kutukan seperti itu, sangat berhati-hati dalam melakukan kontak fisik.
Dan sekarang, aku tak tahu maksud beliau apa.
Ratu lalu mempersilahkan aku duduk
"Kau datang berkunjung" kata ratu, "Yang artinya kau pasti menginginkan sesuatu"
Aku tersenyum, "Aku menawarkan kesepakatan. Penawaran yang saling menguntungkan"
Aku memikirkan ini setiap saat, sebuah rencana, dan akhirnya aku menemukan solusi.
Ratu Rubellia adalah seorang janda tanpa ahli waris. Setelah kematian raja, ratu memilih kehidupan yang terisolasi.
Yang berarti tidak ingin ada suami kedua, tidak ada pula keturunan.
Ratu pun mengangkat anak-anak dari Orphana, yang menampung seluruh anak tak diinginkan dari seluruh dunia.
Tidak melanjutkan garis darahnya sudah cukup buruk, tapi memutuskan memerintah seorang diri menyebabkan negaranya menderita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Kutukan Pangeran [END]
FanfictionBukankah setiap putri layak mendapatkan seorang pangeran? Masalahnya, Jiyeon, Sang putri menginginkan banyak pangeran. Pangeran, untuk diambil jantungnya. Sebagai siren, Jiyeon yakin bahwa semakin banyak jantung manusia yang dikumpulkan, dia akan s...