03-Calaverous

1.2K 824 1.3K
                                    

SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVAT, JADI FOLLOW DULU BARU BISA BACA.

Tinggalin jejak juga brother, thank you!

•••

Kringgg Kringgg!!

"Kantin yuk!" Ajak Rissa kepada kedua sahabatnya, dan ditambah satu orang lagi, Rea.

"Yaudah ayo, cacing di perut gue udah pada demo semua nih." Keluh Dira sambil memegangi perut ratanya.

"Ah gue lupa! Gue mau ke toilet. Kalian duluan aja ke kantin, nanti gue nyusul." Kata Rea menepuk jidatnya pelan.

"Mau gue temenin?" Tawar Zelina yang ragu meninggalkan sahabat barunya tanpa mengetahui seluk-beluk SMA Antariksa.

"Gak perlu. Lagian gue juga tau kalo cuma sekedar toilet perempuan." Balas Rea terkekeh.

Rea berjalan menyusuri koridor sekolah dengan satu tangannya yang sibuk mengotak atik ponsel yang berlogo gigitan apel, tanpa memperhatikan keadaan sekitar. Sehingga menabrak seseorang didepannya.

Aww!

Rea meringis kesakitan mengelus dahinya yang baru saja menjadi korban tabrak karena kelalaiannya sendiri.

"Kalo jalan tuh pake mata." Ujar seorang cowok kesal.

"Dimana mana kalo jalan pake kaki, sedangkan fungsi mata buat melihat." Balas Rea tak mau kalah sambil menatap wajah cowok tersebut.

Dia jelmaan manusia atau monyet sih? Kok bisa seganteng itu? Hampir mendekati kata S-E-M-P-U-R-N-A.

"Tapi disini lo yang salah. Udah tau lagi jalan, ngapain main ponsel? Dikira ini jalan punya nenek moyang lo?"

"Yaudah gue minta maaf." Kata Rea sekenanya.

"Good girl." Bisiknya membuat bulu kuduk Rea merinding. Lalu, berjalan menjauhi Rea dengan satu tangan berada di celana.

Apakah sebenarnya dia titisan setan yang menjelma jadi manusia? Atau jangan-jangan dia makhluk astral yang kesasar ke bumi?

Wah bahaya!!

"Gue jadi gak mood boker. Dasar manusia sinting!" Umpat Rea melangkahkan kakinya menuju kantin.

•••

Di lain tempat, ke tiga gadis sedang cemas memikirkan sahabat barunya yang tak kunjung ke kantin. Mereka menatap satu persatu orang yang berada di kantin, berharap bisa menemukan sahabatnya. Tetapi hasilnya nihil.

"Rea ke toilet kok lama amat ya?" Tanya Rissa kepada kedua sahabatnya.

"Apa mending kita susulin aja?" Saran Zelina yang sedari tadi diam. "Gue takutnya Rea kesasar. Dia kan belum tau seluk beluk SMA Antariksa."

"Itu Rea!" Teriak Dira sambil menunjuk Rea yang berada di dekat pintu masuk kantin.

Teriakkan Dira membuat semua mata pengunjung di kantin menatap Rea dengan tatapan yang sulit diartikan. Lalu, Rea berjalan ke arah sahabatnya itu.

ALGORITMA [SELESAI]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang