Gimana sih rasanya gagal move on sama seseorang yang sekarang statusnya udah menjadi asing lagi?
Brak!
"Apaan sih lo? Datang datang langsung gebrak meja." Omel Rissa menatap jengah sahabatnya.
"Guys, gue ada informasi terbaru. Katanya ada anak baru."
"Kelas berapa, Dir?" Tanya Rea yang penasaran.
"XII-A IPA, yang bikin anak-anak SMA Antariksa heboh tuh anak barunya perempuan. Cakepnya kebangetan."
XII-A IPA? Bukannya itu kelas Ansel ya?
"Rea, gue perhatiin lo ngelamun? Ada masalah?" Tanya Zelina.
"Enggak kok."
"Pagi anak-anak. Hari ini Bapak tidak bisa mengajar di kelas ini, dikarenakan ada rapat dadakan." Jelas Pak Toni sambil berjalan ke depan papan tulis.
"Pagi juga Bapak Toni ganteng!" Ucap seluruh siswa XI-A IPA.
Jamkos uy!
Asekk!
Gimana kalau kita nobar?
Lanjut gibah aja!
Mending lanjutin tidur yang tertunda!
Konser kelas?
"DIAM!!" Teriak Pak Toni yang mulai frustasi.
"Siapa bilang jamkos? Bapak tetap kasih tugas, biar murid didik Bapak pada pinter, enggak goblok!"
Lks hal 21-25
Lks hal 32-39
Lks hal 43-50
Lks hal 55-60Pak Toni menuliskan tugas tugas Kimia yang harus dikerjakan siswa siswi kelas XI-A IPA di papan tulis.
"Tugas dikerjakan langsung di LKS dan hari ini juga harus selesai! Nanti kumpulkan di meja Bapak!"
"Enggak bisa dikurangi gitu tugasnya, Pak?" Keluh Diki kesal.
"Gak ada tawar menawar! Dikira ini pasar? Yaudah Bapak keluar jangan ribut!"
Semua siswa langsung ricuh, bagaimana cara tugas sebanyak ini bisa selesai dalam sehari?
Berbeda dengan Rea yang mulai mengerjakan tugasnya dengan tenang sambil mendengarkan lagu lewat earphone-nya.
Kepalanya mengangguk-angguk mengikuti alunan lagu yang disetel. Tanpa disadari lagu yang didengar mengingatkannya kepada seseorang.
Gak mungkin kan gue suka sama dia?
Rea menggelengkan kepalanya cepat. Menepis semua ingatan bersama seseorang itu.
•••
Tok! Tok! Tok!
"Selamat pagi anak-anak." Sapa Pak Bandi, wali kelas XII-A IPA, sambil berjalan masuk ke depan papan tulis.
"PAGI PAK!!" Balas semua anak di kelas.
"Hari ini kalian kedatangan teman baru, Diva silahkan masuk, Nak."
Perempuan cantik bak bidadari melangkahkan kakinya mendekati Pak Bandi.
Semua mata tertuju kepadanya tanpa berkedip. Berbeda dengan ketiga anggota inti Calaverous yang menatapnya dengan syok, serta mata melotot yang hampir keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGORITMA [SELESAI]✓
Teen FictionLepas-Ikhlas-Tuntas. Terimakasih telah membuat cerita singkat bersamaku kemarin. ••• Selamat bertemu di titik terbaik menurut takdir. ••• Ini tentang Ansel Arganta Aldridge, si kepala batu yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya. Dan juga tenta...