"Pak nanti turunin saya di pangkalan ojek depan ya" ucapnya tapi Haykal hanya meliriknya, mungkin jawabannya iya batinya.
Tapi saat sudah mendekati pangkalan ojek, mobil yang awalnya melaju pelan tiba-tiba jadi melaju kencang.
"Loh, loh pak kok malah kenceng, itu pangkalan ojeknya kelewatan" kata Melfa mulai panik takut apa yang Bu Rere bilang tadi benar, bisa-bisa dia pulang tinggal nama huaa atut..
"Emang saya bilang nganterin kamu sampai pangkalan ojek?"
Melfa tidak menjawab, dia lebih memilih diam saja. Hening, kemudian Melfa menanyakan apa yang membuat dia resah.
"Eemm pak?" Panggilnya.
"Iya?"
"Sa-saya mau nanya sesuatu" ucap Melfa sedikit gugup.
Haykal langsung memusatkan perhatiannya kepada Melfa dengan dahi yang berkerut serta satu alis yang dinaikan, karena sekarang mereka berada di lampu merah. Melfa pun langsung melanjutkan ucapannya.
"Ba-bapak pes-pesikopat ya?"
Ucapnya gugup.Hening..
1 detik..
2 detil..
3 detik..
Sampai detik ke 5 barulah Haykal merespon dengan tawa yang sangat mempesona.
"Kamu bilang apa tadi? psikopat? Hahaha astaga kamu ngomong apa si? siapa yang ngomong kaya gitu ke kamu hem? Ada ada aja deh"
Lampu yang semula merah kembali hijau lalu Haykal pun menjalankan mobilnya.
"Bu Rere yang bilang, katanya bapak psikopat, makanya saya tanya"
"Dasar gak jelas" gumam Haykal.
"Oh iya ngomong-ngomong soal yang tadi di halaman belakang, saya ini adik mbak Rere bukan suaminya" sambungnya.
"Iya saya udah tau, maaf ya pak saya kira bapak suaminya hehe"
"Iya gpp, dan kamu jangan percaya sama mbak Rere dia itu bohong, dia cuma pengen ngerjain kamu" ucap Haykal dan dibalas anggukan oleh Melfa.
25 menit kemudian mobil Haykal sampai di depan kost Melfa. Setelah mobil berhenti, Haykal langsung turun dan membukakan pintu mobil untuk Melfa, Melfa merasa gugup sekali dan pipinya mengeluarkan semburat merah yang terkesan lucu di mata Haykal.
"Ma-makasih ya pak, kalo gitu saya masuk dulu" ucapnya sambil menunduk.
"Iya, langsung tidur jangan begadang ya" ucap Haykal
Melfa hanya menjawab dengan anggukan lalu pergi tanpa menoleh ke belakang.
⛩️🎏
Seminggu kemudiaan setelah Haykal mengantarkannya. pagi ini tepatnya pukul 07.30,Melfa kembali bertemu dengan Haykal di jalan raya tempat mereka bertemu pertama kali. Ya, dia sedang melakukan razia lagi, Melfa sedikit deg-degan jika mengingat perlakuan Haykal malam itu, tapi sebisa mungkin ia harus biasa saja.
Karena Haykal sedang mengatur lalu lintas dan menyebabkan orang-orang yang mau menyeberang, maka Melfa menghampirinya karena ia juga ingin menyeberang. Tapi kenapa selalu tertinggal seperti pertemuan pertama mereka, setelah menyeberangkan orang-orang tadi Haykal menghampirinya.
"Ketinggalan lagi?" Tanyanya sambil tersenyum.
"Iya, harusnya bapak tu lihat kebelakang ada orang yang mau nyebrang lagi gk" ucap Melfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Pak Polisi Ganteng
RomanceYuk mampir di cerita akohh.. Cerita seorang wanita yang bernama 'Melfa Arshavina Batari', mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang berusia 21 tahun dengan 'Haykal Permana' seorang polisi yang masih muda 24 tahun, mapan, dan juga idaman u...