10. Calon Bhayangkari

8.4K 434 1
                                    

Tepat hari ini Melfa dan keenam sahabatnya melaksanakan wisuda. Hari ini Melfa menggunakan kebaya warna coklat muda dan make up natural yang membuat Melfa terlihat anggun, sementara papah dan adiknya menggunakan batik coklat tua dan Mamahnya menggunakan kebaya coklat tua juga.

Melfa sedikit kesal karena Haykal yang tidak bisa datang ke acara wisudanya. pasalnya dia sudah berjanji akan datang dihari wisudanya tapi tiba-tiba tadi malam dia bilang tidak bisa hadir karena ada acara dengan temannya.

Meski begitu ia tetep senang karena hari ini adalah hari yang dia nanti-nanti, karena sebentar lagi ia akan resmi menjadi sarjana.

"Udah siap kak?" Tanya papah Rama.

"Udah pah" ucap Melfa sambil tersenyum manis kearah papah Rama.

"Ini beneran lu kak? Wah gils sih cakep bener" ucap Reza yang baru saja masuk ke kamar.

"Iya yah cantik banget" ucap papah Rama membenarkan.

"Anak siapa dulu dong" ucap Mamahnya.

"Anak papah gitu loh" ucap papah Rama.

"Anak mamah juga loh pah" ucap mamah Rita.

"Iya iya, yaudah yuk kita berangkat mobilnya udah mau sampe" ucap papah Rama.

Lalu mereka pun berangkat ke kampus menggunakan grab car. 30 menit kemudian mereka sampai di depan aula kampus, di sana banyak sekali orang-orang yang sedang berfoto dan ada juga yang sedang menunggu teman-temannya seperti dirinya salah satunya. Sementara orang tuanya sudah di arahkan untuk duduk di bangku yang sudah tersedia.

"MELFAAAAA" teriak Gina, Jeje, dan Lita sedangkan Gavin, Saddam, dan juga Dareen memilih diam karena menahan malu akibat suara sahabatnya yang membuat beberapa orang menatapnya.

"Yaampun cangtip bangen kamu tuc" ucap Jeje.

"Ya elah gw tauu..lu ngomong begini pen di puji balik kan hemm dasar" ucap Melfa.

"Hehehe kok tau" ucap Jeje.

"Kalem kalian semua cangtip- cangtip kok, kecuali kalian" ucap Melfa sambil menunjuk para sahabat laki-lakinya.

"Loh kok..gitu?" Ucap Dareen.

"Lah iya lah masa laki-laki mau dibilang cangtip. Laki-laki itu ganteng bukan cangtip" ucap Gavin.

Lalu Dareen pun menyengir sambil menggaruk tengkuknya. "Eh iya ya".

"Ya udah yuk masuk" ajak Lita.

Lalu mereka semua pun masuk karena acara sebentar lagi akan dimulai. Kurang lebih 5jam Melfa dan para sahabat-sahabatnya berada di aula sekarang adalah moment yang paling di tunggu setelah pembacaan gelar Sarjana manajemennya, yaitu melempar topi toga nya.

"Wooooohh" teriak para mahasiswa-mahasiswi sambil melempar topi toga nya lalu disambut dengan tangis haru dan tepuk tangan sambil berpelukan untuk salam perpisahan.

"Hiks... Melfa..makasih ya udah jadi temen gw di kampus" ucap Lita.

"Iya hiks..ya walaupun terpaksa tapi gak papa" balas Melfa.

"Lu semua jangan pada lupa sama gw ya" ucap Gavin.

"Insyaallah..hik.. lupa vin"ucap Jeje.

"Huaaa...gw gak mau pisah sama kalian..gw masih pengen kaya kemaren, maen bareng, ngantin bareng, molor bareng, pokoknya gak mau pisah, kangen bareng-bareng" ucap Dareen.

Wajah Melfa dan yang lain awalnya sedih sambil berpelukan langsung datar, seketika nangis haru pun langsung hilang diganti dengan wajah datar.

"Yee itu mah maunya lu" ucap Gina.

Jodohku Pak Polisi GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang