Sebelum masuk kedalam kamar ia sudah mengganti bajunya di kamar sebelah. Untuk ART dia hanya datang saat pagi saja.
Setelah dirasa cukup ia pun mulai berjalan ke arah kamarnya untuk membujuk bayi besarnya yang sedang merajuk.
Perlahan tapi pasti Melfa pun membuka pintu kamarnya dan melihat Haykal yang terpaku menatapnya, sesaat kemudian dia pun mengalihkan pandangannya.
"Bajunya gak Lazim" ucapnya.
Melfa tidak memperdulikan ucapan Haykal dan dia dengan santainya berjalan melewati Haykal begitu saja, karena dia ingin tau seberapa lama ia marah kalau sudah begini.
Setelah sampai di ranjang Melfa pun duduk membelakangi Haykal sambil menguncir rambutnya asal. Sengaja menggoda Haykal dan Melfa bisa rasakan tatapan mata Haykal tak lepas dari dirinya.
"Sengaja banget" gumamnya yang terdengar oleh Melfa. Dan Melfa pun pura-pura tidak dengar. Sebenarnya ini bisa dibilang bukan gumaman sih hahaha.
Lalu dia mengambil handphonenya dan berjalan ke arah sofa yang berada di samping jendela menghadap ranjang.
Dengan santainya ia memainkan handphonenya sambil kakinya ia naikan yang membuat paha putih mulusnya terpampang jelas.
Haykal yang melihat itu menelan ludah nya kasar, ia tidak sanggup.
Argh!
Bagaimana tidak sanggup? kalau ada seorang wanita yang sedang memakai baju yang 'katanya' baju dinas sedang duduk di sofa sambil memainkan handphonenya.
Lalu Haykal memilih pergi ke kamar mandi untuk menenangkan pikirannya karena, ia bingung untuk lanjut marahan atau membuat desahan.
Setelah itu ia keluar dengan sebuah pilihan. Kemudian dia berjalan kearah ranjang.
"Ngapain sih pakai baju kaya gitu?" Ucapnya ketus sambil mengambil remot.
"Sengaja?" Tanyanya sambil menghadap ke arah Melfa.
Lalu dia menghampiri Melfa dan berdiri di samping wanita itu yang sudah duduk dengan benar sambil menunduk karena ia pikir caranya tidak berhasil.
"Mau goda aku? Iya?" Tanyanya sambil melipat tangannya di depan dada.
"Kamu harus bertanggung jawab" ucapnya yang sudah duduk di sebelah Melfa.
Sedangkan Melfa yang dimintai pertanggungjawaban pun bingung, memangnya dia sudah menghamili pria mana? Pikir Melfa.
Duh Melfa, otak lo jadi bego gini sih.
"Maksudnya?" Cicit Melfa.
"Selamat kamu berhasil goda aku" bisik Haykal sambil mencium leher Melfa.
Ah
Satu desahan lolos dari mulut Melfa.
Setelah itu Haykal memberikan rangsangan pada payudara Melfa dengan meremasnya lembut. Sedangkan bibirnya membuat tanda di leher Melfa.Melfa pun segera mengambil alih permainan, dia pun berpindah duduk ke pangkuan Haykal sambil mencium bibirnya.
"Waw, naughty girl" bisik Haykal.
"Yeah" ucap Melfa, tak apalah ia berbuat seperti ini demi hari yang spesial dan untuk menyenangkan ayang.
Setelah merasa sofa tidaklah nyaman Haykal pun membawa Melfa ke ranjang. Lalu ia meletakkan Melfa dengan pelan. Setelah itu ia bangkit untuk membuka bajunya dan melanjutkan aksinya, tapi dicegah oleh Melfa.
"Kenapa?!" Tanyanya tidak sabaran.
"Itu" tunjuk Melfa kearah jendela.
"Heheh lupa" ucap Haykal lalu berjalan ke arah jendela dan menutup jendela beserta gorden tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Pak Polisi Ganteng
RomanceYuk mampir di cerita akohh.. Cerita seorang wanita yang bernama 'Melfa Arshavina Batari', mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang berusia 21 tahun dengan 'Haykal Permana' seorang polisi yang masih muda 24 tahun, mapan, dan juga idaman u...