6.Gramedia

8.2K 450 0
                                    

Setelah pulang dari cafe, Melfa tidak langsung pulang ke kost-annya melainkan pergi ke pusat perbelanjaan terbesar di kota, yang sudah pasti semua keperluan ada di sana. Melfa pergi ke sana untuk membeli buku dan alat tulis lainnya, sekarang Melfa berada di Gramedia, saat sedang memilih buku dan alat tulis tiba-tiba ada yang memanggilnya dari belakang.

"Melfa?"

Melfa yang mendengar namanya disebut langsung menoleh, dan terlihat lah wajah orang yang dibicarakan tadi saat di cafe. Ya siapa lagi kalau bukan Haykal.

Haykal yang sedang menggendong anak kecil perempuan langsung mendekat, saat orang yang dia panggil tidak salah orang.

"Eh pak Haykal" ucap Melfa.

"Kamu lagi cari buku?" Tanya Haykal basa-basi, padahal dia sudah melihat Melfa sedang memilih buku:').

"Iya nih pak, bapak sendiri mau cari buku juga?" Tanyanya.

"Iya nih"

"Ini siapa pak, gemoy bangettt.." ucap Melfa sambil mencubit pelan pipi anak perempuan itu.

"Oh..ini keponakan saya, anaknya mbak Rere"

"Oh anaknya Bu Rere,,gemoy bangettt yaampun, nama kamu siapa cantik?" Tanyanya.

"Nama aku Shifa aunty" jawabnya sambil tersenyum.

"Mel?" Panggil Haykal.

"Iya pak"

"Kamu mau nemenin saya pilih buku buat Shifa gk?" Pinta Haykal, dia sengaja agar bisa lebih lama dengan Melfa.

"Buku buat apa pak?" Tanya Melfa.

"Buku belajar kayak nama buah, hewan gitu-gitu lah"

Melfa nampak berfikir dan tak lama ia pun mengangguk.

"Ok deh..yuk Shifa turun, kita cari buku belajar buat Shifa" ucap Melfa kepada anak perempuan itu lalu anak perempuan itu langsung minta diturunkan dari gendongan Haykal.

"Uncle turunin..Shifa mau jalan sama Aunty" ucap Shifa sambil menggoyangkan badannya agar diturunkan lalu Haykal pun menurunkannya.

"Ayo aunty" ajak Shifa sambil menggandeng tangan Melfa.

"Ok let's go.., ck ayo dong pak" ucap Melfa saat Haykal tak ikut jalan, Haykal yang sadar tadi melamun pun langsung ikut berjalan di belakangnya.

"Iya iya, tungguin saya dong"

Entah bagaimana perasaan Haykal saat ini. Apakah ini bisa dibilang cinta pandangan pertama atau bagaimana Haykal pun tidak tau, yang dia rasa saat ini adalah perasaan nyaman dan ingin selalu berada di dekat gadis itu serta ingin memiliki gadis itu selamanya, untuk saat ini biarlah Haykal sendiri yang memendamnya, karena Haykal sangat menikmati kebersamaan saat bersama Melfa.

"Aunty namanya siapa? Shifa kan belum tau" tanya Shifa saat berjalan menuju rak buku anak-anak.

"Ouh iya..aunty belum kasih tau nama aunty yah?" Ucap Melfa kepada Shifa, dan Shifa pun mengangguk.

"Nama Aunty, Melfa Arshavina Batari Shifa.." ucap Melfa.

"Nama Aunty cantik hihih" ucap Shifa.

"Iya dongg..masa ganteng.." ucap Melfa mengpede.

Haykal yang mendengar itu pun terkekeh, lalu ia memilih duduk di salah satu kursi yang di sediakan di sana. Sedangkan Melfa mencari buku bersama dengan Shifa.

"Shifa.., kamu mau yang mana? Yang warna merah atau hijau?" Tanya Melfa kepada Shifa, sebenarnya sih sama saja isinya hanya warna sampul bukunya saja yang berbeda, Merah dan Hijau.

"Aku mau yang warna Merah aja aunty"

"Okey kita ambil yang ini, terus sama buku titik-titik ini juga yah biar kamu bisa belajar nulis hurufnya, nanti kamu tinggal ikutin titik-titik nya" ucap Melfa.

"Iya aunty, nanti ajarin Shifa ya" pinta Shifa.

"Iya nanti aunty ajarin, sekarang kita ke uncle Haykal yuk biar langsung di bayar" ucap Melfa.

Lalu mereka berjalan ke arah Haykal yang duduk menunggu sambil memainkan handphonenya.

"Ini pak bukunya totalnya 75 ribu, yang ini udah lengkap nama hewan ada, huruf ada, angka juga ada. Nah kalo yang ini buku titik-titik pak biar Shifa bisa belajar nulis" jelas Melfa.

"Ouh gitu...ok kita bayar, oh ya kamu gk mau beli buku novel Atau komik, maybe?" Tanya Haykal.

"Pengen sih...tapi gk dulu deh"

"Udah kamu pilih gih biar saya bayarin sekalian buku yang tadi kamu beli"

"Aduh pak..gk usah"

"Gk papa"

"Gak usah pak.."

"Udah pilih ga pa-"

"Gak usah lama-lama maksudnya hahaha cus kita ke rak novel"

"Huft dasar..ya udah kamu mau beli buku novel berapa?"

"Hemm..kalo di beliin, 4 sabi sih"

"Astaghfirullah.. makelar"

"Hahah bercanda elah pak, ya kali gk tau diri banget saya kalo sampe kaya gitu, udah di kasih jantung malah minta ampela sama ati-atinya lagih"

Setelah membeli novel mereka bertiga pergi ke time zone, sebenarnya Melfa ingin langsung pulang tapi karena paksaan dari Shifa dan Melfa masih punya rasa malu maka ia pun menurut saja, masa iya sudah di traktir Novel langsung pulang kan gak ada ahlak.

Sesampainya di Time Zone, Shifa langsung berlari ke arah mainan kuda-kudaan yang berada di sana, sedangkan Haykal membeli koin di kasir. Melfa yang melihat Shifa kesulitan ingin naik kuda-kudaan pun membantunya.

"Terimakasih aunty" ucap Shifa.

"Iya sama-sama"

Dan tak lama Haykal datang memberikan 20 koin untuk Melfa dan Shifa, lalu mereka bertiga menghabiskan waktunya bersama sampai sore hari dan Haykal pun mengantarkan Melfa pulang.

Jodohku Pak Polisi GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang