Setelah dari minimarket SPBU mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
"Mau gak pak?" Tawar Melfa yang sedang membuka makanan ringannya.
"Suapin dong, aku kan lagi nyetir" ucapnya.
"Dih modus" ucap Melfa tapi juga menuruti ucapan Haykal.
"Nih, aaa" sambil menyuapi Haykal dan Haykal pun dengan senang hati menyambutnya.
"Mau minum dong" pinta Haykal.
"Susu kurma atau air mineral?" Tanya Melfa.
"Air mineral aja" lalu Melfa mengambilnya dan membukakannya.
"Makasih" ucap Haykal sambil ingin menggambil minumannya.
"Eits..biar saya aja nanti kalo bapak nyenggol mobil lain repot yang ada urusannya" ucap Melfa.
"Hahah iyaiya, makasih sayang.." ucap Haykal yang dibalas gumaman oleh Melfa.
"Hemm"
1 jam kemudian mereka sampai di kost Melfa dengan selamat, Alhamdulillah...heheh. lalu Haykal membantu membawakan ransel Melfa ke dalam kostnya dan untuk mampir sebentar.
"Bentar ya pak saya buatin minuman dulu" lalu Melfa pun pamit kebelakang.
Sementara itu Haykal mengabari orangtuanya kalau mereka berdua sudah sampai dan sekarang Haykal sedang mampir untuk beristirahat sejenak.
"Nih pak silakan diminum" ucap Melfa setelah menaruh minuman di depan Haykal.
Lalu merekapun mengobrol dengan saling melempar candaan atau membahas tentang pernikahan yang akan mereka lakukan.
Setelah lama di kost Melfa, Haykal pamit untuk pulang dan menyuruh Melfa untuk beristirahat, dan dia juga ada patroli nanti jam 2 dini hari.
***
Pagi ini Melfa sudah rapih menggunakan kemeja dan juga rok span di atas lutut. ya, hari ini dia akan pergi ke kantor Wiratama Group untuk bertemu dengan Mba Nia. Melfa pergi menggunakan ojek online yang ia pesan tadi, setelah menunggu 10 menit ojek online yang ia pesan pun datang dan langsung saja mereka meluncur ke lokasi yang sudah di beritahukan oleh Melfa.
Dan Disinilah Melfa berada, duduk di depan sekertaris dari pemilik perusahaan yang akan ia tempati. Setelah beberapa menit diwawancarai oleh Mba Nia Melfa di minta untuk menunggu di ruang tunggu untuk mengetahui ia lolos atau tidak, doakan saja semoga ia lolos Aamiin..
***
Seorang pria paruh baya sedang berkutat dengan setumpuk kertas dan pulpen dan itu berhasil membuat siapa saja yang melihat akan berfikir bahwa pria paruh baya itu sedang sangat sibuk, lalu suara ketukan pintu dari luar mengalihkan atensinya dari kertas-kertas yang tak kunjung habis itu.
"Permisi pak, ini beberapa surat lamaran pekerjaan dan CV yang bapak minta kemarin" ucap sang sekretaris.
"Oh iya " lalu pria paruh baya itu menerima berkas-berkas tersebut dan membacanya satu persatu, satu surat lamaran sudah di baca kini ia beralih ke surat yang kedua tapi saat membaca nama yang tertulis di surat tersebut keningnya sedikit berkerut, lalu ia beralih melihat CV orang tersebut dan ternyata benar dugaannya, ternyata dia adalah calon menantunya. Ya, dia adalah papah Wira ayah dari Haykal Permana sekaligus pemilik perusahaan Wiratama Group Lalu ia pun menyuruh sekertarisnya untuk memanggil Melfa.
"Nia, saya mau kamu panggil dia untuk interview Lusa ya" pinta papah Wira.
"Baik pak"
"Ya sudah kamu bisa pergi, dan untuk lamaran yang lain akan saya periksa nanti"
"Baik pak, kalau gitu saya permisi" setelah sekertarisnya pergi ia kembali melanjutkan membaca surat lamaran dan juga CV Melfa, dia cukup puas dengan kemampuan yang calon menantunya miliki.
***
Setelah menunggu 1 jam Mba Nia pun memberitahu mereka untuk berkumpul karena ia akan menentukan siapa saja yang lolos.
"Okay minta perhatiannya semua" intruksi Mba Nia.
"Saya akan memberitahukan kepada kalian siapa saja yang lolos dan siapa yang tidak" ucapnya, Melfa yang mendengar itu mendadak gelisah takut jika ia tidak lolos seleksi.
"Tolong di dengarkan baik-baik. Sari, Bita, Noval, Nadiva, Alna, Yuda, Jihan, Wulan, Melfa, ...."
"Yang saya sebutkan tadi adalah orang yang lolos dan untuk yang tidak saya sebutkan berarti dia tidak lolos ya, untuk kalian yang lolos, selamat datang di Wiratama Group dan untuk yang tidak jangan bersedih semoga kalian mendapatkan pekerjaan di tempat lain terimakasih dan selamat siang" ucap Mba Nia lalu pergi.
Melfa benar-benar senang karena dia bisa di terima bekerja di perusahaan yang ia minati dan besok ia sudah bisa bekerja di sini. Ia mengabari orangtuanya dan Haykal bahwa ia diterima dan mulai bekerja besok, Melfa melihat jam ditangannya yang menunjukkan pukul 12 siang itu berarti waktunya makan siang lalu Melfa pun pergi untuk kembali ke kostnya.
Saat sampai di depan pintu masuk Wiratama Group Melfa melihat Haykal menggunakan seragam polisinya berdiri sambil menyandarkan tubuhnya di samping pintu mobilnya sambil tersenyum ke arah Melfa lalu Melfa pun menghampirinya.
"Loh kok bapak disini?" Tanya Melfa.
"Kan mau jemput calon istri" ucap Haykal yang membuat Melfa blushing.
"Ish, apa sih bapak" ucapnya sambil memukul lengan Haykal pelan.
"Aw..belum nikah masa udah KDRT sih" ucap Haykal sambil mukanya di buat semelas mungkin.
"Apa sih pak, udah buruan kita pulang saya laper" ucap Melfa.
"Iya iya, pulang ke rumah aku ya mamah pengen ditemenin sama calon mantu katanya"
"He'um" jawab Melfa sambil mengangguk.
"Bapak kok pake baju seragam? Bapak dari kantor langsung jemput saya?" Tanya Melfa saat didalam mobil.
"Iya, kebetulan ini jam makan siang terus mamah juga minta aku jemput kamu"
"Gimana tadi?" Sambungnya.
"Alhamdulillah pak lolos, seneng banget..." Lalu Melfa menceritakan saat ia interview dan ada beberapa yang tidak lolos.
Beberapa menit kemudian Mobil Haykal masuk kedalam kediaman Wiratama dan ternyata mamah Tias yang mendengar suara pagar dibuka langsung pergi keluar untuk menyambut orang yang dia nantikan.
"Assalamualaikum mah" salam Melfa sambil menyalami tangan mamah Tias saat turun dari mobil dan menghampirinya.
"Wa'alaikumsalam, mamah kangen loh sama calon mantu" ucapnya.
"Maaf ya mah, baru main kesini kemarin ada titipan dari mamah tapi Melfa lupa bawa, soalnya pak Haykal juga dadakan ngajak ke sininya"
"Iya tadi mamah yang nyuruh jemput kamu buat nemenin mamah, oh iya gimana tadi interview nya? Lancar?"
"Tamunya di ajak masuk dong mah" ucap Haykal yang baru saja selesai memarkirkan mobilnya di bagasi.
"Ya ampun mamah sampe lupa, yuk masuk disini panas" ajak mamah Tias, lalu mereka bertiga pun masuk kedalam rumah.
"Kamu udah makan siang belum?" Tanya mamahnya yang tertuju untuk Melfa saat mereka susah duduk di ruang tamu.
"Belum mah" jawab Haykal.
"Mamah nanya Melfa bukan kamu ya" ucap mamah Tias.
"Belum mah." nah ini baru Melfa yang menjawab.
"Tuh kan apa kata abang" ucap Haykal mengsombong.
"Yaudah kalo gitu ke dapur yuk, bantuin mamah masak buat makan siang"
"Ayo mah" lalu Melfa beranjak ke dapur bersama mamah Tias sementara Haykal masih di ruang tamu.
###
Dibuat udah lama
Di update hari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Pak Polisi Ganteng
RomanceYuk mampir di cerita akohh.. Cerita seorang wanita yang bernama 'Melfa Arshavina Batari', mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang berusia 21 tahun dengan 'Haykal Permana' seorang polisi yang masih muda 24 tahun, mapan, dan juga idaman u...