Melfa merasakan berat di bagian perutnya lalu perlahan ia membuka matanya dan melihat ke bawah ternyata ada sebuah tangan kekar yang memeluk perutnya dari belakang, karena sekarang Melfa tidur dengan posisi menyamping ia pun kaget tapi setelah ia sadar bahwa status ia sekarang adalah seorang istri ia pun tersenyum malu-malu kemudian ia menyingkirkan tangan tersebut lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum itu ia melihat jam di handphonenya yang menunjukkan pukul 4.30 waktunya sholat subuh.
Setelah selesai mandi dan mengambil wudhu ia pun keluar dan ia melihat kalau suaminya sudah bangun lantas ia pun mendekat.
"Udah bangun pak?" Ucapnya basa-basi.
"Hemm" jawabnya.
"Yu pak kita sholat subuh berjamaah" ajaknya, tanpa menjawab Haykal pun langsung beranjak ke kamar mandi. Melfa yang melihat itu tak ambil pusing mungkin nyawanya belum ngumpul fikirnya.
Lalu Melfa pun beranjak untuk menyiapkan peralatan sholat mereka dan menyiapkan baju pak Haykal.
Haykal yang baru selesai mandi dan hanya menggunakan celana pendek tanpa baju serta handuk di lehernya terdiam melihat Melfa yang sedang menunggunya dengan menggunakan mukenah serta duduk di atas sajadah membelakanginya. Hatinya menghangat yang biasanya ia mengimami keluarganya sekarang ia mengimami Melfa, istrinya.
Melfa yang merasakan kehadiran Haykal pun menoleh ke belakang tapi saat melihat Haykal yang hanya menggunakan celana pendek tanpa kaus pun langsung menghadap ke depan lagi ia mengerjapkan matanya beberapa kali lalu mengucapkan istighfar.
Sedangkan Haykal yang melihatnya malah terkekeh ia pun mendekat dan memakai baju yang sudah di siapkan Melfa.
"Kenapa?" Tanya Haykal sambil memakai baju. Melfa hanya menjawab dengan gelengan.
"Sekarang aurat saya kamu lihat juga gak papa, aurat kamu juga kalo saya lihat gak papa kitakan suami-istri" ucapnya yang membuat Melfa blushing.
"Tanpa bapak jelasin saya juga tau, tapi saya syok aja tadi ngeliat yang kotak-kotak dipeyutt" ucapnya dalam hati.
"Yuk berdiri" ucap Haykal sambil mengambil posisi di depan.
"Iya" Melfa pun berdiri.
"Tunggu!" Ucap Haykal yang menghadap Melfa.
"Hem" ucap Melfa sambil menaikkan kedua alisnya.
"Aku harus pastiin gak ada rambut yang keluar dari mukenah kamu" ucap Haykal yang memajukan wajahnya sambil menelisik wajah Melfa.Sedangkan Melfa hanya diam sambil merona.
Setelah Haykal memastikan tidak ada rambut yang keluar merekapun melaksanakan shalat subuh 2 rakaat.
"Assalamualaikum warahmatullah.."
"Assalamualaikum warahmatullah.."
Setelah salam Haykal berdoa sebentar setelah itu membalikkan badannya menjadi menghadap Melfa, lalu Melfa pun mengulurkan tangannya untuk salim setelah selesai Haykal menyentuh ubun-ubun Melfa dengan tangan kiri dan tangan yang kanan ia gunakan untuk berdoa.
“Allahumma inni as-aluka khairaha wa khaira maa jabaltaha alaihi, wa audzubika min syarriha wa syarri maa jabaltaha alaihi.” ucapnya yang membuat Melfa terharu.
Setelah selesai berdoa Haykal mencium kening istrinya lama sedangkan Melfa di buat salah tingkah dengan sikap Haykal.
"Mel" panggil Haykal setelah mencium Melfa.
"Iya pak" sambil menatapnya.
"Terimakasih udah menerima aku sebagai suami kamu, terimakasih udah mau menemani aku, dan tolong tegur aku kalo lalai menjadi suami" ucap Haykal sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Pak Polisi Ganteng
RomanceYuk mampir di cerita akohh.. Cerita seorang wanita yang bernama 'Melfa Arshavina Batari', mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang berusia 21 tahun dengan 'Haykal Permana' seorang polisi yang masih muda 24 tahun, mapan, dan juga idaman u...