• 09.30
Sekarang usia baby Zio sudah memasuki 4 bulan dan rencananya hari ini mereka akan pergi ke rumah mamah Tias."Yuk berangkat" ucap Melfa lalu mereka pun memasuki mobil dan pergi ke rumah mamah Tias.
Singkatnya, mereka pun sampai di rumah mamah Tias.
"Assalamualaikum.." salam Haykal dan Melfa.
"Wa'alaikumsalam, eh..yaampun cucu grandma.." ucap mamah Tias antusias karena Melfa dan Haykal tidak mengabari kalau dia akan datang ke rumah.
"Kok gak ngabarin sih..yuk masuk ada mba Rere sama Shifa juga di dalem" ajak mamah Tias.
"Lagi pada ngumpul nih" ucap Haykal.
"Iya, sini yuk ikut grandma" ucap mamah Tias sambil mengambil alih Kezio dari gendongan Melfa.
"Hai..adik Zio dateng.." ucap mamah saat sampai di halaman belakang. Karena mereka sedang kumpul di halaman belakang.
"Wah..adik Zio!" Ucap Shifa antusias.
"Udah lama mba?" Tanya Melfa kepada Mba Rere.
"Belum sih, sini" ajaknya agar duduk di dekatnya.
"Mas Ciko gak ikut mba?" Tanya Haykal.
"Dia lagi keluar sama papah"
"Kemana?"
"Beli makan, mamah gak masak soalnya. Bibi juga lagi ngambil cuti" jawab mamah Tias.
"Oh gitu"
"Re telpon Ciko suruh tambah lagi makanannya" perintah mamah Tias.
"Iya mah"
"Aku mau gendong Alan coba" ucap Melfa sambil mengambil Alan yang digendong oleh Haykal.
Athalan Maurizeinle
Anak kedua mba Rere itu yang sama-sama gendut seperti baby Zio.
"Rambutnya di botakin jadi kaya boboho heheh" ucap Melfa sambil mendirikan Alan yang dibalas gumam tidak jelas dari Alan.
"Zio di botakin lucu kali yang" ucap Haykal.
"Jangan dulu deh biar panjang dulu" ucap Melfa.
"Adik Zio mau naik?" Tanya Shifa saat Zio melihat mainan mobil-mobilan besar milik Haykal dulu.
"Yuk naik sama grandma" lalu mamah Tias pun menaikkan Zio ke mobil-mobilan tersebut.
"Shifa dorong pelan-pelan ya grandma" ucap Shifa.
"Iya" dan Zio pun tertawa ngakak sambil dipegangi oleh mamah Tias.
"Alan ikut sama aunty ya...?" Tanya mba Rere kepada anaknya.
Lalu tak lama ada yang mengucapkan salam "Assalamualaikum" ucap seseorang yang baru datang.
"Wa'alaikumsalam"
"Wah ada Zio ya.." ucap papah yang tadi mengucapkan salam.
"Udah lama Kal?" Tanya mas Ciko sambil menyerahkan kantung plastik kepada mba Rere.
"Iya mas". Alan yang melihat papahnya datang pun merengek minta di gendong.
"Sini...kamu ikut sama aunty ya, tadi" ucap mas Ciko yang sudah mengambil alih Alan dari Melfa.
"Sini, Alan gantian naik mobilnya" ucap Haykal sambil mengambil Kezio yang bosan naik mobil-mobilan.
"Mau naik?" Tanya mas Ciko yang di balas dengan ocehan tidak jelasnya.
"Nangis tadi ko" ucap mamah Tias.
"Masa?" Tanya yang di balas anggukan mamah Tias.
"Coba masa kamu nangis sih, anak laki-laki naek mobil-mobilan nangis" ucap mas Ciko sambil menaikkan Alan ke mobil-mobilan.
"Nangis diomelin mamah loh nanti papah hihih" ucap Shifa.
Dan tak lama setelah Alan naik dia pun menangis.
"Masa anak cowok takut naik mobil sih" ucap mas Ciko sambil menggendong Alan.
"Alan kenapa?" Tanya mba Rere yang selesai menyiapkan makanan.
"Di naikin ke mobil-mobilan sama papah mah, udah dikasih tau kalo takut tadi" adu Shifa.
"Kamu gimana sih! orang udah dibilangin takut juga, mana siniin!" ucap mba Rere sambil mengambil alih Alan.
"Ya maaf by, masa anak laki-laki takut naik mobil-mobilan sih" Ucap mas Ciko.
"Ya namanya anak kecil, belum tau apa-apa. Kamu gimana sih, udah yuk kita makan dulu udah Rere siapin" Ucap mba Rere, lalu mereka pun pergi ke meja makan.
Haykal dan Melfa pulang setelah ashar. Lalu setelah sampai rumah Haykal langsung mandi sedangkan Melfa sedang menidurkan sambil menyusui Kezio agar lebih nyenyak karena tadi saat sudah dekat dengan rumah, Kezio malah tertidur.
Setelah Haykal selesai mandi, gantian Melfa sekarang yang mandi.
Haykal menonton televisi sambil menemani Kezio yang tertidur, lalu tak lama Melfa keluar dari kamar mandi dan menggunakan baju tidur pendek oversize berbahan kaos. Lalu berjalan mendekati ranjang dan duduk di sebelah kanan Kezio sedangkan Haykal di sebelah kiri.
"Belom mandi malah tidur nih si gembul.." ucap Melfa sambil mencium pipi tembem Kezio.
"Reza tumben gak kesini" ucap Haykal.
"Lagi banyak tugas kali dia"
"Yang pijitin dong" ucap Haykal yang langsung merebahkan tubuhnya dengan posisi tengkurap.
"Di bayar gak nih?" Ucap Melfa bercanda.
"Mau berapa, mau berapa, bilang sini kaya suami kamu kere aja" ucapnya sombong.
"Hehehe bercanda.., tapi lima ratus boleh sih"
"Bercanda tapi minta, yaudah buru pijitin dulu" lalu Melfa pun mulai memijit kaki Haykal.
Setelah 10 menit memijit kini gantian Melfa yang pegal jadi dia memutuskan untuk udahan.
"Mana bayarannya?" Ucap Melfa sambil menengadahkan tangannya.
Cup
"Itu ya mba bayarannya" ucap Haykal sambil nyengir setelah mencium bibir Melfa, sedangkan Melfa yang tadinya terkejut kini berubah kesal.
"Tidack sofan, bintang satu!" Ucapnya sambil menyilangkan tangannya.
"Oh kurang satu" ucap Haykal pura-pura salah dengar dan kemudian mencium pipi Melfa.
"Bintang satu, bukan kurang satu" ucapnya tambah kesal sedangkan Haykal malah tertawa ngakak.
"Maaf, maaf, nih bayarannya sekaligus sama uang bonus" ucap Haykal sambil menyerahkan uang satu juta.
"Makasih ya om" ucap Melfa sambil nyengir.
"Enak aja om"
"Btw, minta pijit plus-plus boleh gak mba?" Sambung Haykal sambil menahan tawa.
"Astaghfirullah.., dari polisi jadi mucikari" ucap Melfa ngeri dan langsung pergi ke luar kamar sedangkan Haykal tertawa ngakak sampai membuat Kezio tergantung.
###
Mohon maaf karena udah lama gak update soalnya lagi banyak tugas dan ujian
Kalian kangen gak sih🌚..?
Dibuat udah lama
Diupdate hari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Pak Polisi Ganteng
RomanceYuk mampir di cerita akohh.. Cerita seorang wanita yang bernama 'Melfa Arshavina Batari', mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang berusia 21 tahun dengan 'Haykal Permana' seorang polisi yang masih muda 24 tahun, mapan, dan juga idaman u...