16. Temu kangen

5.1K 307 2
                                    

-19.30
Sudah seminggu lebih Melfa dan Haykal tidak bertemu karena Haykal yang harus pergi ke Bandung untuk menggantikan papah Wira, dan seminggu itu pula Melfa dan Haykal hanya memberi kabar lewat handphone dan tak jarang mereka melakukan Video call juga. Melfa sendiri sekarang sedang menonton televisi di kamarnya, yah Melfa ikut pulang ke rumahnya yang di Bogor 2 hari kemudian setelah mereka pulang dari Villa sambil menunggu panggilan dari perusahaan yang Melfa lamar.

(Oh..every time I see you.. geudae nuneul bol ttaemyeon jakku gaseumi tto seolleyeowa..)
Suara dari Chen(EXO) & punch menandakan ada telepon masuk ke handphone Melfa, dia pun langsung melihat siapa yang menelponnya di situ tertulis 'nomor tidak dikenal' Melfa yang penasaran takut telfonnya penting pun langsung mengangkatnya.

"Assalamualaikum, Halo.." salamnya.

"...."

"Iya saya sendiri, kenapa ya mba?"

"...."

"Hah? serius mba?"

"...."

"Alhamdulillah"

"...."

"Jadi Lusa saya ke sananya?"

"...."

"Ok mba, jadi Lusa saya langsung ketemu sama mba Nia jam 10 pagi, iya, iya, makasih ya mba"

"...."

"Iya selamat malam, Assallamualaikum"

Tut

Setelah sambungannya terputus Melfa langsung loncat-loncat kegirangan mendapat telepon dari perusahaan yang ia lamar, buru-buru ia mengatakan kepada orang tuanya dan responnya tak kalah senang mendengar ucapan Melfa.

Wiratama Group, ya tadi adalah resepsionis yang memberitahukan bahwa ia harus menemui mba Nia untuk melakukan interview jadi besok ia harus kembali ke kostnya untuk mempersiapkan diri.
Setelah itu ia kembali ke kamarnya untuk menelepon Haykal.

Tut..Tut..

"halo, Assallamualaikum.."

"Wa'alaikumsalam"

"Kenapa Mel?"

"Bapak tau gak? Saya dapet panggilan dari perusahaan yang saya lamar loh pak" ucap Melfa antusias.

"Wah, selamat ya..jadi kapan interview nya?"

"Lusa pak, oh iya bapak lagi apa?"

"Saya lagi di jalan nih"

"Di jalan? Mau kemana?"

"Mau cari makan"

"Oh cari makan, awas aja ya kalo sampe lirik-lirik cewek lain nanti tak thutuk (aku pukul) "

"Hahaha iya sayang iya, tapi kalo aku gak lirik-lirik gimana?"

"Ya gak gimana-gimana lah"

"Hahaha yaudah saya matiin dulu ya" ucapnya saat sudah dekat dengan tempat tujuannya.

"Iya pak, hati-hati, Assallamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Baru juga sambungannya terputus tiba-tiba nama 'Pakpol Haykal' muncul lagi Melfa yang bingung langsung mengangkatnya.

"Iya pak kenapa?"

"Ada yang kelupaan"

"Apaan?"

Jodohku Pak Polisi GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang