•11.45
Kedua orang tua Melfa dan Haykal sudah pulang dari 1jam yang lalu sedangkan mba Rere dan mas Ciko sudah pulang sejak pagi tadi karena mas Ciko ada meeting penting dengan kliennya.
Sekarang Melfa sedang menonton tv di ruang tamu sambil menikmati nyeri yang melanda perutnya. Sudah tak asing lagi bagi seorang wanita saat datang bulan jika merasa nyeri tapi ada juga beberapa orang yang tidak merasakannya.
"Anjirr...sakit bat dahh" gumamnya.
"YANG.." teriak Haykal entah darimana sepertinya ia bingung mencari keberadaan Melfa.
"Bodo amat anjir..berisik banget udah kek di hutan" ucap Melfa.
"SAYANG..." teriaknya lagi.
"BERISIK. INI BUKAN HUTAN" teriak Melfa.
"KAMU DIMANA..?" Tanya Haykal masih sambil teriak.
"DI RUMAH DUDAA..." Ucap Melfa.
Haykal tak menjawab karena dia sudah melihat Melfa yang berada di ruang tamu lalu dia pun menghampirinya dan langsung menjatuhkan badannya di samping Melfa saat sudah sampai ruang tamu.
"Heh, mulutnya minta di cium yah? Segala bilang di rumah duda.." kata Haykal sambil memeluk Melfa.
"Awasss..berat tau" ucapnya sambil memberontak.
"Gak mau...mau peluk-peluk" ucap Haykal.
"Pilih mana? Lepas atau tidur di teras?" Ancam Melfa yang berhasil membuat Haykal melepaskan pelukannya.
"Iya-iya" ucapnya Menurut daripada nanti tidur di teras mending tidur dikamar.
"Anjirr..sakittt" gumam Melfa sambil meringis.
"Kamu kenapa yang?" Tanya Haykal saat melihat Melfa seperti menahan sakit.
Melfa tidak menjawab melainkan mengelus perutnya yang rata untuk mengurangi nyerinya.
"Perut kamu sakit?" Tanya Haykal lagi sambil mengambil alih tangan Melfa yang mengelus perutnya.
Melfa pun langsung beringsut ke pelukan sang suami.
"Kamu abis makan apa, hemm?" Tanya Haykal lagi.
"Perut aku keram haid mas...rasanya tuh kek ser..ser..ser gitu linu banget" adu Melfa.
"Mau di bawa ke dokter?" Tanya Haykal khawatir.
"Gak usah lebay deh...aku keram haid bukan keram mau lahiran" ucap Melfa sambil memutar bola matanya.
"Hahaha ya siapa tau kan kamu mau lahiran beneran" ucap Haykal.
"Mana bisa orang yang belum anu-anuan hamil, tak da otak kau" ucap Melfa.
"Semalem mau diajakin anu-anuan tapi gagal, huft.." ucap Haykal sambil membuang nafasnya.
"Ya mangapp" ucap Melfa merasa bersalah.
"Udah mendingan belum nyerinya?" Tanya Haykal.
"He'um..udah enakeun~"
20 menit kemudian Haykal tidak merasakan pergerakan dari Melfa dan saat dilihat ternyata dia tertidur.
Haykal pun menghentikan usapannya, mematikan tv, kemudian menggendong Melfa ala bridal style menuju kamar mereka.
Setelah sampai Haykal menurunkan Melfa di ranjang mereka dan membenarkan posisi tidurnya. Haykal tidak memilih untuk tidur siang dia langsung menuju ke ruang kerjanya untuk melihat berkas-berkas kantor karena besok dia sudah mulai bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Pak Polisi Ganteng
Roman d'amourYuk mampir di cerita akohh.. Cerita seorang wanita yang bernama 'Melfa Arshavina Batari', mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang berusia 21 tahun dengan 'Haykal Permana' seorang polisi yang masih muda 24 tahun, mapan, dan juga idaman u...