07.30
Pagi ini adalah hari dimana mereka akan menginap di Villa milik Haykal yang berada di puncak. Untuk sahabat-sahabatnya mereka memilih menggunakan motor alasan mengapa tidak bareng semobil dengan Melfa katanya tidak ingin mengganggu mereka berdua jadilah mereka hanya menitipkan barang di mobil Haykal, sedangkan para orang tua ikut dengan mobil papah Wira dan untuk Bu Rere dan mas Ciko berada di mobil yang berbeda."Semuanya udah siap?" Tanya Haykal kepada teman-teman Melfa.
"Udah pak" jawab mereka serempak.
"Cus berancut..." Ucap Melfa.
Lalu mereka menaiki kendaraan masing-masing.
"Pak?" Panggil Melfa saat mobil sudah mulai jalan.
"Iya?" Sambil melihat Melfa sebentar.
"Kan kita bentar lagi nikah, saya boleh kerja gak?" Tanya Melfa
"Emmm boleh, asal..."
"Asal kenapa pak?"
"Asal kalo aku minta kamu berhenti kerja kamu harus nurut, setuju?" Sambil melirik Melfa yang nampak berfikir.
"Hemm..setuju pak"
"Kamu kalo ngantuk tidur aja gak papa"
"Iya pak, tapi saya gak ngantuk heheh"
Lalu Melfa memainkan handphonenya. Lalu dia mengambil foto selfi dengan berbagai gaya.
"Gak ngajak" ucap Haykal tanpa melihat Melfa.
Haykal yang merasa tidak ada respon dari Melfa kembali menyindir.
"Parah sih gak ngajak"
"Siapa pak?" Tanya Melfa kepada Haykal.
"Kamu!" Ucapnya sedikit kesal.
"Lah kok saya?" Tanyanya bingung lalu Haykal menatap Melfa karena sedang berada di lampu merah.
"Iya kamu, masa foto gak ngajak-ngajak" ucapnya sambil cemberut.
"Hahaha jadi bapak dari tadi nyindir saya? Minta di ajak foto?" Lalu Haykal menganguk masih dengan wajah yang cemberut.
"Yaudah-yaudah sini kita foto" lalu Melfa mendekat begitu juga dengan Haykal, Lalu Haykal pun kembali tersenyum.
"Lagi-lagi, Boomerang sekarang" ucap Haykal.
"Dih, ketagihan, foto sama saya bayar 80 ribu loh pak"
"80 juta juga saya jabanin, apa sih yang enggak buat calon bini" ucapnya sambil menaik-turunkan alisnya.
"Deh ilahh, meni hemm"
Lampu merah pun berganti hijau, lalu Haykal menjalankan mobilnya tapi tiba-tiba..
"Mel?" Panggilnya
"Iya pak?"
"Coba saya lihat telapak tangan kamu" pintanya. Lalu Melfa menunjukkan telapak tangannya.
"Ini, emang kenapa pak?" Haykal tak menjawab lalu tangan Haykal menggenggam telapak tangan Melfa yang membuat Melfa terdiam sejenak.
"L-loh pak" ucap Melfa saat sadar dari keterdiamannya.
"Biar kaya gini aja dulu, bolehkan?" Sambil melirik Melfa.
Melfa tak menjawab hanya mengangguk saja hingga beberapa menit ia mulai merasa mengantuk.
"Hoamm.. pak saya ngantuk" ucap Melfa.
"Yaudah kamu tidur aja nanti kalo udah sampe aku bangunin" Lalu Melfa pun tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Pak Polisi Ganteng
RomantizmYuk mampir di cerita akohh.. Cerita seorang wanita yang bernama 'Melfa Arshavina Batari', mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang berusia 21 tahun dengan 'Haykal Permana' seorang polisi yang masih muda 24 tahun, mapan, dan juga idaman u...