-•-
Setelah lima tahun saat aku bertemu dan membantu dirinya untuk pertama kalinya, aku dan dirinya mulai dekat dari situlah Kami selalu melakukan apapun bersama-sama, Kami tidak bisa terpisahkan.
Bahkan jika kami satu hari tidak bersama, dia akan terus mencari ku sampai dia bisa melihat ku lagi dan kita pergi bermain bersama itulah kebiasaannya, kami sudah terbiasa hidup bersama seperti itu, apapun akan kami lakukan berdua.
Dirinya sangat bergantung padaku, apapun yang dia inginkan sebelum ia dapatkan dirinya akan bertanya terlebih dahulu kepadaku, dia selalu menayangkan pendapatku, jika aku setuju maka dirinya juga akan setuju, tapi tidak sepenuhnya pendapat kita Sama, kadang kita juga berdebat sedikit tentang pendapat kita masing-masing.
Sebelumnya kami hanya teman bisa, namun seiring berjalannya waktu, kami memutuskan untuk menjalin Persahabatan untuk pertama kalinya, saat kami sama-sama duduk di bangku kelas Tiga Sekolah Dasar.
Sebenarnya Kaira dululah yang mengajak diriku untuk menjadi sahabatnya, aku sempat ragu menerimanya karena dia gadis yang sangat cerewet, dan tidak bisa sabaran, sifatnya bertolak belakang dengan sifatku, maka dari itu aku berfikir jika sangat sulit menjalin hubungan persahabatan dengannya, namun pikiran negatif itu hilang seketika saat aku memutuskan bersahabatan dengan Kaira saat itu sangat menyenangkan ya meskipun Kaira sangat bawel dan tidak bisa sabar, tapi dia gadis yang menyenangkan daripada gadis lainnya yang aku kenal, dirinya juga gadis yang pemberani.
Mengenal dan memahami Kaira itu tidak butuh waktu lama menurutku, dia gadis yang terbuka untuk cerita tentang kesehariannya, hobinya, hal-hal kesukaannya ataupun masalah-masalah yang sedang Ia hadapi.
Kami sebelumnya memang dekat sebagai tetangga atau teman bisa, namun kedekatan kami berlanjut dengan menjalin ikatan persahabatan.
Saat Pertama Kali Kaira Mengajakku untuk bersahabat dengannya, aku berfikir sejenak tapi setelah itu aku terima tawarannya.
-•>
Flashback Delapan Tahun lalu
Saat itu aku dan Kaira duduk di bangku Sekolah Dasar, tepatnya di kelas Tiga, saat itu Kami sama-sama masih anak-anak.
Waktu itu Kaira dan aku sedang bersepedaan ditaman dekat komplek perumahan kami yang sering kami datangi.
Aku dan Dirinya sama-sama sedang mengayuh sepeda kami.
"Katikk!!" Panggil nya dengan nada sedikit Teriak.
Aku memberhentikan sepedaku, lalu menoleh kebelakang tempat dimana Kaira saat itu berada, dirinya juga sedang menhentikan sepedanya.
"Iya Kaira apa" jawabku.
"Kartik kemarilah" suruhnya sambil melambaikan tangannya kearah ku.
"Ada apa?" Tanyaku.
"Kesini dulu baru aku akan memberi tahu" ucapnya sambil menatap ku penuh permintaan.
Aku mengangguk menurutinya, lalu aku berbalik arah kearah Kaira berada.
"Ada apa kai" ucapku sambil menatapnya yang berada disamping Ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARTIK |Tentang kita| [End]
Teen Fiction--- Menyembunyikan perasaan itu kepadanya adalah salah satu cara untuk mempertahankan Persahabatan kami. -Kartik- --- Benar kata orang "jika laki-laki dan perempuan itu tidak bisa murni menjalin persahabatan tanpa melibatkan perasaan" Awalnya aku b...