Kami berdua telah sampai di Kafe tempat dimana Kaira dan Revina akan bertemu.
Kaira melihat seluruh kafe untuk menemukan keberadaan Revina, aku juga turut mencari keberadaan Revina.
Kaira menepuk-nepuk bahuku, aku menatapnya namun dirinya hanya melihat apa yang diri nya tunjukkan, "kartik itu Vina, ayo kita menghampirinya" ucapnya lalu menoleh kepadaku.
Aku melihat kearah yang ditunjuk oleh Kaira, lalu aku mengangguk, Kaira langsung mengandeng tanganku dan membawaku berjalan menghampiri meja dimana disana Ada Revina.
"Haii Vinaa!!" Sapa Kaira, pada gadis berambut cokelat itu.
Gadis ber-dress biru selutut itu, melihat kearah kami lalu melempar senyumannya pada kami berdua.
Gadis itu berdiri saat kami sudah berada dihadapannya.
"Hai Kaira, Ihh aku sangat merindukanmu dirimu berapa hari ini" ucap revina pada Kaira, lalu memeluk Kaira.
Kaira melepaskan tangan ku, lalu memeluk Revina, "aku juga merindukan dirimu Vina" ucap Kaira, sambil melepaskan pelukan mereka.
"Haii kartik" Sapanya padaku sambil tersenyum.
Aku tersenyum kepadanya, "hai juga vin, apa kabar" balas ku sekalian bertanya kepadanya Karena kami sudah lama tidak bertemu.
"Baik kok, kalo kamu gimana" Ucapnya balik tanya padaku.
"Baik juga" jawabku.
Revina mengangguk, "Eh ayo duduk" ajaknya pada kami.
Lalu aku duduk berhadapan dengan Kaira sedangkan, Kaira duduk disamping Revina.
Revina memesan meja yang berada di luar ruang kafe, suasana ini yang cocok untuk kami yang menyukai hawa angin segar.
"Kau mengajak diriku bertemu katanya ingin curhat" ucap Kaira memulai pembicaraan dengan Revina aku hanya diam menatap mereka.
Revina mengembuskan napasnya lalu menatap Kaira dan mengangguk, "iya aku ingin bertanya sesuatu, dan meminta sekalian saran mu" ucapnya.
Kaira mengangguk, "oke baiklah"
"Tapi sebelum itu kita pesan makanan dulu" ucap Revina.
"Kalian ingin pesan apa?" Tanya Revina pada kami bedua sambil menunjukan buku menu pada kami.
"Terserah" ucapku.
Kaira mentapku,"Kartik jangan seperti wanita ya, Itu perkataan andalan seorang wanita, laki-laki tidak boleh menggunakannya" ujar Kaira.
Revina tertawa melihat Kaira, "astaga Kaira"
Aku hanya menggelengkan kepalaku sambil tersenyum kecil menatap Kaira.
"Kau harus menurutiku" Perintah Kaira, sambil menatapku tajam.
Aku hanya mengangguk kecil, menurutinya.
Revina dan Kaira, mereka sibuk melihat menu untuk memilih makanan, sedangkan aku hanya diam memperhatikan mereka yang sedang asik.
"Kau ingin pesan makan tidak kar" tanya Kaira padaku.
Aku menggeleng, "tidak aku sudah kenyang"
Kaira menganggukan kepalanya
Setelah memutuskan ingin memesan apa, Revina melambaikan tangan pada pelayan kafe.
"Iya ingin pesan apa?" Tanya pelayan ini pada Revina.
"Pesan 2 lemon tea, 1 Green tea, dan 3 French fries" ucap Revina ditulis oleh pelayan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARTIK |Tentang kita| [End]
Teen Fiction--- Menyembunyikan perasaan itu kepadanya adalah salah satu cara untuk mempertahankan Persahabatan kami. -Kartik- --- Benar kata orang "jika laki-laki dan perempuan itu tidak bisa murni menjalin persahabatan tanpa melibatkan perasaan" Awalnya aku b...