-•-
Pagi ini matahari menyapa ku dengan sinar nya, yang menerpa mengenai wajahku, membuat ku harus terpaksa bangun dari tidur nyenyakku.
Aku meregangkan otot-otot tubuhku diatas ranjang. Setelah itu aku melirik jam yang ada di dinding kamarku, ternyata masih pukul 05.47 pagi.
Aku berjalan ke kamar mandi untuk Menganti bajuku untuk mengajak Kaira Joging, karena hari ini hari libur.
Aku membuka korden jendela dikamarku, Dan membuka pintu balkon, untuk melihat apa Kaira sudah bangun dari tidurnya atau Belum.
Aku bersandar dipintu balkon kamarku, sambil melihat ke balkon sebelah Yang merupakan balkon kamar Kaira.
Pintu balkon itu terbuka menampilkan Gadis dengan rambut panjangnya yang masih berantakan, dan Gadis itu sedang meregangkan otot-otot tubuhnya sambil sesekali menguap lebar-lebar.
"Selamat pagi putri tidur" sapa ku masih diposisi yang sama sambil menatapnya.
Saat mendengar suaraku Kaira langsung sepontan menatapku sambil melotot kan matanya terkejut.
"Kartik, sejak kapan kau berada disitu?" tanyanya sambil menatapku.
"Baru saja" balas ku menatapnya.
"Apa kau menungguku?" Tanyanya lagi.
Aku mengangguk, "iya kau ingin ikut joging bersama ku" ajakku.
Kaira mengangguk lalu tersenyum semangat, "tentu saja"
"Baiklah segeralah bersiap-siap, aku tunggu dibawah"
"Oke" ucapnya sambil berjalan masuk ke kamarnya.
Setelah itu aku juga kembali ke kamar ku dan turun ke bawah untuk menunggu Kaira.
-•-
Seperti biasanya aku menunggu Kaira didepan gerbang rumahnya, bukannya aku tidak pernah masuk rumah Kaira, aku dulu malah sering main ke rumah Kaira karena kedua orang tua kaira tidak sibuk seperti sekarang, aku hanya tidak ingin membuat para tetangga curiga jika aku hanya berduaan dengan Kaira dirumahnya, itu bisa membuat Kaira ataupun aku terkena masalah.
Setelah sekitar sepuluh menitan aku menunggu Kaira, akhirnya Kaira datang dengan sweater warna pink, sepatu putihnya itu berjalan menuju ke arah ku.
"Hai kartik, Gimana penampilanku" sapaannya sambil meminta pendapat ku.
Aku melihatnya dari atas sampai bawah, "Hm, seperti biasanya" ucapku.
Kaira nampak merenggut, "Apa tidak ada yang berbeda dari penampilan ku ini" tanyanya lagi memastikan.
"Kurasa tidak" jawabku menggelengkan kepala.
"Oke baiklah" ujarnya mengembuskan napasnya.
Aku tau dan menyadari bahwa kali ini Kaira memakai Bandana pink dengan hiasan pita itu, menurutku sangat cocok dengannya, dan membuat Kaira sangat cantik karena dirinya sangat jarang memakai hiasan kepala seperti bando atau bandana seperti itu paling Kaira hanya menggunakan Jepitan rambut itupun tidak sering.
"Tapi ya Bandana mu itu sangat cantik" ucapku lantang membuat Kaira menatap sambil tersenyum lebar.
"apa hanya bandananya yang cantik, orang yang memakainya tidak cantik" ucapnya sambil bertanya sambil menaikan alisnya.
Aku menatapnya sambil menggelengkan kepalaku, aku hanya berniat menggodanya saja, mengoda Kaira itu sangat asik menurut ku.
Kaira mengubah eksepsinya menjadi merenggut kesal sambil menghentakkan kakinya dan berjalan mendahului diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARTIK |Tentang kita| [End]
Teen Fiction--- Menyembunyikan perasaan itu kepadanya adalah salah satu cara untuk mempertahankan Persahabatan kami. -Kartik- --- Benar kata orang "jika laki-laki dan perempuan itu tidak bisa murni menjalin persahabatan tanpa melibatkan perasaan" Awalnya aku b...