-•-
Akairana Meylani Parnan, atau aku sering memanggil nya Kaira, gadis yang menjadi sahabatku selama bertahun-tahun.
Kaira dia Putri kedua Dari Dua bersaudara, dia memiliki seorang Kakak Perempuan yang usianya Lima Tahun lebih tua darinya, Kakaknya Sudah menikah dan memiliki keluarga Sendiri, Dirinya sekarang Hanya Tinggal Bersama Ayah dan Ibunya.
Braman Parnan atau Ayah Kaira adalah salah satu Pengusaha Sukses di kota ini, dan Nadinaneeti atau Ibunda Kaira adalah seorang dokter gigi di salah satu rumah sakit di kota ini. Mereka sekeluarga Tinggal di rumah berlantai dua dengan gaya Minimalis modern itu hingga saat ini.Kartik Aldavinal Prasaja, itu namaku, kalian panggil saja Aku Kartik. Aku adalah Putra kedua, dari tiga bersaudara, Aku memiliki Seorang kakak perempuan, Fanyadila Parsaja yang usianya tiga tahun lebih tua dariku Dan Seorang Adik laki-laki, Nanriko Gibran Parsaja, Yang usianya Baru delapan Tahun dan Bimasa Prasaja, atau Ayahku adalah seorang pemilik Restoran Yang Lumayan terkenal di kota ini, sedangkan Divana Sintiya, Atau Ibundaku adalah seorang Penjahit yang Sekarang mempunyai butik sendiri.
Rumah ku dan Rumah kaira bersebalahan, tepatnya Disamping kanan Rumah Kaira ada Rumah ku. Struktur Bangunan Rumah kami hampir sama. Kamar kami pun sama Ada di lantai Dua, dan balkon Kamar kami Saling berhadapan, hingga memudahkan kami Bertemu, Hanya untuk Sekedar berbicara atau bercerita saja.
-•-
Malam ini seperti malam-malam ku sebelumnya yang Hanya ku habiskan dirumah saja atau biasanya aku dan Kaira akan pergi ketaman hanya untuk melihat kunang-kunang, tapi malam ini kami tidak pergi ketaman, kerena esok hari kami harus pergi ke sekolah.
Malam ini Di sebuah Meja Makan yang berada Ruang Makan di rumahku, Kami berlima Makan Malam Bersama inilah kegiatan Yang Keluargaku Lakukan jika sedang Bersama, sekedar makan malam, walaupun hanya sekedar makan malam namun momen ini begitu menyenagkan dan diwarnai perdebatan-perdebatan kecil antara aku dan Riko, ataupun, Riko dengan Fanya, atau bahkan aku dan fanya. Selalu saja ada perdebatan kecil jika keluargaku berkumpul.
Setelah Selesai makan malam kegiatanku selanjutnya adalah pergi ke kamar dan beristirahat. Aku berjalan menaiki tangga menuju kamarku yang berada di dilantai dua, begitu sampai aku langsung masuk ke kamarku yang bercat Abu-abu hitam, lalu merebahkan tubuhku di atas kasur dengan terlentang, dan mulai memejamkan mataku secara perlahan.
Namun aku Belum mulai Memejamkan mata, Ponselku berbunyi, yang artinya ada yang mengirimkan pesan, aku bangkit dari kasur menuju ke meja nakas di sebelah kasurku, dan mengambil ponselku, untuk mengetahui siapa yang mengirimkan pesan. Ternyata yang mengirim pesan adalah Kaira Sahabatku.
Kaira :
|| Kar, kau sudah tertidur ya?
|| Kalo belum, tolong ke balkon temuin aku.
[20.08]✓✓Aku :
|| Okeh aku dateng.
|| tunggu Saja.
[20.09]✓✓
Read.Setelah Kaira membaca pesanku, aku berjalan menuju ke arah Pintu balkon Kamarku, Pandangan Pertama Saat aku membuka pintu balkon kamarku adalah seorang gadis sedang duduk di lantai balkon kamarnya sedang asik membaca sebuah buku novel yang ada dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARTIK |Tentang kita| [End]
Teen Fiction--- Menyembunyikan perasaan itu kepadanya adalah salah satu cara untuk mempertahankan Persahabatan kami. -Kartik- --- Benar kata orang "jika laki-laki dan perempuan itu tidak bisa murni menjalin persahabatan tanpa melibatkan perasaan" Awalnya aku b...