~ Akhirnya bertemu ~

53 36 15
                                    

Hari ini kami pulang sekolah bertiga, Keano ikutan bersama kami, Karena kami mempunyai jadwal ingin belajar bersama hari ini di rumahku.

"ini pertama kalinya aku datang ke rumah kalian" ujar keano menatap kami yang sedang sama-sama mengayuh sepeda.

"kau akan terpesona melihat rumah Kartik nanti" ucap Kaira menengok ke arah keano.

"Oh sungguh rumah mu pasti sangat mewah ya kar" ucap keano padaku.

Aku menggeleng "tidak juga"

"Pasti rumahmu juga indah ya kai" ujar keano.

Kaira hanya mengangguk kecil, ada yang beda dengan kaira, saat menceritakan rumahnya dia akan semangat namun kali ini tidak, sebenarnya ada apa dengan Kaira, hingga satu masalah membuat murung seperti ini.

"Oh iya kau sudah izin dengan kakek dan nenek mu?" Tanyaku pada keano, karena kami pulang sekolah langsung ke rumahku.

Keano mengangguk, "sudah, aku meneleponnya tadi"

Aku mengangguk melihat keano yang juga sedang mengayuh sepedanya, dia tidak menggunakan motor jika sekolah.

Aku sedari tadi berbicara dengan keano, dan mengajak kaira berbicara sesekali, kaira hanya menjawab dengan singkat-singkat saja.

Kami sampai dihalaman rumahku, kami memakirkan sepeda kami.

Aku melihat kaira, "kau tidak ingin pulang dulu"

Kaira menggelengkan kepalanya.

"Baiklah"

"Wow benar kata kaira rumahmu indah" puji keano sambil menatap kagum Bangunan Rumahku.

Aku hanya tersenyum, "hm iya terimakasih, Dan itu rumah kaira" ucapku sambil menunjuk rumah sebelah.

"Rumah mu juga indah kai" ucap keano, mendapat anggukan kecil dari kaira.

Kami berjalan masuk ke rumahku, keadaan rumahku sepi seperti biasanya, ayah dan bundaku pasti sedang berada di restoran milik keluarga, Riko pergi bermain, sedangkan Fanya pasti masih berkerja.

"Kalian duduk dulu, aku akan bawakan minuman dan cemilan untuk menemani kita belajar" ujarku menaruh tasku di sofa dan melenggang pergi ke dapur.

Aku kembali ke ruang tamu membawa nampan berisikan berapa cemilan dan minuman dingin.

"Harusnya kau tidak perlu repot-repot kar, kami kesini untuk belajar" ujar Keano.

"Tidak apa-apa, kalian juga pasti haus dan lapar kan" ucapku menaruh nampan itu dimeja dan duduk disebelah kaira yang sedari tadi hanya melamun.

Aku melirik kearah Keano, dan menunjuk kaira Menggunakan dagu, memberi isyarat kepadanya bertanya, Keano menggelengkan kepalanya.

Aku menepuk pundak Kaira pelan, membuat dia menengok ku sambil menaikan alisnya.

"Ayo kita belajar" ajak ku, di angguki oleh Keano dan Kaira.

"Pada kemana orang-orang di rumahmu?" Tanya keano menatapku.

"Ada urusan masing-masing" jawabku sambil mengeluarkan buku-buku dari tas.

Keano mengangguk, dan ikut mengeluarkan bukunya dari tas, begitu juga dengan kaira.

Aku mengajari dan menjelaskan pada mereka satu-persatu, kami belajar dengan fokus diiringi percakapan kecil saja, juga sesekali minum dan memakan cemilan, kurang lebih selama dua jam kami sibuk belajar sampai lupa waktu jika hari sudah semakin sore.

Kami sama-sama mengembuskan napas lega, dan merenggangkan otot-otot.

"Huh, belajar bersama kalian itu ternyata menyenangkan" ucap keano menyenderkan punggungnya dikursi.

KARTIK |Tentang kita| [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang