-•-
Setiap sekolah memiliki murid-murid yang dianggap populer disekolah. Disekolah kami Kaira adalah gadis yang cukup populer disekolah karena ayahnya adalah donatur sekolah ini. Maka dari itu banyak yang ingin sekali menjadi teman Kaira, dan Kaira juga memiliki banyak teman, mulai dari laki-laki yang ingin menjadi kekasihnya, dan teman perempuan yang menyukainya sekaligus iri dengannya.
Satu-satunya Sahabat perempuan yang dimiliki Kaira adalah Revina Arana, Dia juga tumbuh besar dengan kami, Revina sama cerewetnya dengan Kaira, dan setiap kali mereka bersama mereka tidak kehabisan Bahan pembicaraan. Aku sendiri tidak begitu dekat dengan Revina.
Sedangkan aku juga murid yang cukup terkenal disekolah karena prestaiku dalam pelajaran dan sering ikutan lomba olimpiade.
~~••~~
Berapa menit perjalanan akhirnya kami sampai disekolah, kami memakirkan sepeda kami ditempat khusus parkiran sepeda.
Lalu kami berjalan bersama menuju kelas, semua Murid sudah tau jika aku dan Kaira ini adalah sahabat, jadi mereka tidak heran jika melihat aku dan Kaira Bersama-sama seperti ini, tapi kadang mereka seringkali menyebutkan kami seperti sepasang kekasih.
Saat kami masuk ke kelas suasana kelas kami sudah ramai diisi oleh murid-murid yang sudah duduk di bangkunya masing-masing.
Kebetulan aku dan Kaira sebangku dan sekelas, kami kelas 12 IPA 1.
Setelah sampai dibangku kami langsung duduk.
Kaira menatapku dengan bertanya "kar, kira-kira siapa yang Pindah di sekolah Kita ini"
Aku menengoknya dan menjawab pertanyaannya sambil menaikkan bahuku acuh "Entahlah aku tidak tau Kai" Setelah menjawab pertanyaan Kaira.
Seorang guru, bersama seorang Siswa laki-laki memasuki ruang kelas kami.
Ya mungkin aku bisa menebaknya itu Murid baru dikelasku.
"Dia tampan Juga ya Kar"ucap Kaira memuji siswa baru itu sambil memandang siswa laki-laki itu masuk kedalam kelas.
"Lumayan"-Balasku malas.
Entah kenapa hatiku rasanya sesak dan kesal, saat dia memuji pria lain didepanku, padahal aku dan dirinya hanya sahabat, tapi ya aku mencintainya melebihi sahabat.
Kaira menengok kearahku sambil tersenyum jahil dan berucap-"Kenapa kau cemburu"
Aku Menengoknya sekilas dan berkata singkat "tidak" lalu menggelengkan kepalaku.
Dia tertawa kecil, aku hanya fokus memandang kearah depan, memilih tidak menanggapi Kaira.
"Selamat Pagi Anak-anak"-Sapa guru perempuan yang bernama Bu Diana, yang kebetulan adalah wali kelas kami.
Semua murid kompak menjawab Sapaan Bu Diana itu.
"Baiklah, Sekarang ibu membawa siswa baru dikelas ini semoga kalian bisa berteman baik dengannya"-kata Bu Diana.
"Silahkan perkenalkan dirimu"-lanjut Bu Diana menyuruh murid baru itu untuk memperkenalkan dirinya.
"Hai, Nama saya Keano Pratama, pindahan dari Kota Jakarta."-ucapnya memperkenalkan dirinya.
Semua murid kelas kompak menyapanya.
"Baik, silahkan duduk dibangku kosong, Belakang tempat duduk Kartik"-suruh Bu Diana ke murid baru bernama Keano sambil menunjuk bangku yang di maksud.
Keano mengangguk mengerti dan berjalan menuju ke bangku kosong balakang tempat duduk ku.
"Baiklah, anak-anak kita mulai pembelajaran Hari ini"-ucap Bu Diana setelah Keano duduk di Bangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARTIK |Tentang kita| [End]
Teen Fiction--- Menyembunyikan perasaan itu kepadanya adalah salah satu cara untuk mempertahankan Persahabatan kami. -Kartik- --- Benar kata orang "jika laki-laki dan perempuan itu tidak bisa murni menjalin persahabatan tanpa melibatkan perasaan" Awalnya aku b...