~ Bosan ~

38 36 2
                                    

Seminggu ini benar-benar Aku lalui tanpa Kaira. Seminggu tanpanya rasanya hampa, dan aku sangat merindukan Gadis Cantik itu, setiap saat.

Dan hari ini Hukuman kami berakhir, dan tepatnya esok hari, aku dan Kaira akan pergi untuk studythur juga kemah selama Tiga Hari.

Studythurnya hanya didekat sini saja, tapi Lumayan jauh juga. Yang paling asik dari studythur kali sekaligus  camping. Membayangkannya saja Sangat menyenangkan apalagi Besok kami akan melakukannya.

Aku sudah berkemas-kemas untuk persiapan Esok Hari, rasanya sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Kaira Besok. Aku Membayangkan momen itu terjadi. Aku berharap hari Esok cepat datang.

Aku berbaring di ranjang ku seraya memainkan ponselku, mengirimkan berapa pesan pada Keano untuk membahas persiapan untuk Acara Besok. Ya Keano sudah kembali dari rumah Orangtuanya. Kami Tadi juga pergi ke sekolah SMA bersama.

Flashback...

Tadi pagi Aku dan Keano, pergi ke sekolah hanya berdua. Kami pergi ke sekolah hanya untuk mengikuti pengarahan dan bimbingan Untuk studythur besok. Banyak murid yang datang namun saat itu kaira tidak datang. Rasanya Canggung saja jika aku hanya berdua dengan Keano. Saat ada kaira dialah yang membuat hubungan kami tidak menjadi canggung, namun saat tidak ada Kaira, kami sama-sama canggung.

"Oh iya kar, gimana kabar mu?" Tanya keano memulai percakapan kami, setelah selesai acara pengarahan.

Kami Duduk di kantin, yang kondisinya lumayan rame dipenuhi, siswa-siswi Seangkatan kami.

Aku menatapnya, "baik, kau sendiri gimana?" Balasku dan balik bertanya.

"Baik juga" jawabnya.

Keano menatapku, "kar, kenapa kaira tidak datang?" Tanyanya padaku.

Aku bingung harus menjawab apa, Rasanya malu jika memberitahu apa yang terjadi pada kami berdua malam itu.

"Hmm, kaira lagi belajar" jawabku berbohong.

"Belajar untuk apa lagi?" Tanya keano.

"Masuk universitas" balasku.

Keano mengangguk-anggukkan kepalanya, "Ohh"

"Oh iya kau sudah ada Rencana ingin masuk universitas mana?" Tanya Keano seraya menatapku.

Aku menggelengkan kepalaku, "Belum, aku masih bingung".

"Kau sudah?" Tanyaku pada Keano.

Keano menyeruput Minuman yang dia pesan, "udah, tapi aku masih mempertimbangkannya, ada berapa universitas yang aku pilih"

Aku mengangguk, "pilih yang terbaik" ucapku sambil menepuk-nepuk pundaknya.

Keano menatapku tersenyum kecil dan mengangguk.

"Ohh iya, apakah kau ingin jika kita bertiga tetap bersama?" Tanyanya.

"Tentu saja, aku menginginkan kita bertiga tetap bersama" Jawabku.

"Kalo begitu gimana kita berkuliah di tempat yang sama saja" usul keano.

Aku mengangguk, "iya ide bagus, tapi aku harus melihat seperti apa Universitas yang ingin kita masuki"

Keano mengangguk, "oke baiklah, aku punya Rekomendasi Universitas yang terbaik dan bagus untuk kita bertiga, Gimana?"

"Oke, Besok saat kita bertiga berkumpul, beritahu kami"

"Siap" balas keano.

Setelah itu tidak ada percakapan diantara kami berdua. Kami sama-sama sedang sibuk melahap makanan yang kami pesan.

KARTIK |Tentang kita| [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang