Pagi ini aku dan Kaira mengayuh sepeda kami menuju ke sekolah
"Yah Kartik, kita tinggal berapa hari aja menuju ujian" ucap kaira sambil melihatku.
Aku mengangguk, "iya, semakin cepat akan semakin bagus"
"Kau pintar, tidak belajar pun pasti bisa menjawab soal-soal ujian".
"Menjadi Orang Pintar juga harus belajar kaira"
"Iyaa aku udah belajar tapi tetap saja, bahkan soal yang kau berikan itu hanya setengahnya saja aku kerjakan"
"Kenapa hanya setengahnya?"
"Soal nya sulit Kartik"
"Kau ingin Kotak musik itu?"
Kaira mengangguk, "iya ingin tentu saja"
"Maka dari itu kau harus belajar lebih giat lagi"
"Iya iya"
Kaira menatap ku sejenak lalu kembali fokus ke jalanan.
"Oh iya Kalo aku sudah menyelesaikan soal yang kau berikan itu, apa aku bisa memiliki kotak musik itu langsung"
Aku menggelengkan kepalaku, "tidak bisa"
"Loh kenapa begitu?"
Aku menatapnya, "kau harus mendapatkan nilai yang bagus dulu dalam ujian, baru aku akan berikan"
"Oke oke tapi aku tidak janji bisa mendapatkan nilai bagus"
"Iya kaira, tapi kau harus berusaha"
"Itu pasti Kartik"
Kami berdua telah sampai di tempat parkir yang ada di sekolah, setelah memakirkan sepeda kami berjalan menyusuri lorong koridor menuju ke kelas.
Banyak siswa-siswi yang melewati kami, sesekali mereka juga menyapa kami.
Kami sampai di kelas langsung masuk dan duduk di bangku kami, tak selang lama setelah kami duduk, Keano datang menghampiri kami.
"Haii Kai, kar, selamat pagi" sapanya sambil menunjukan senyumannya.
"Pagi juga ke" jawab kami berdua bersamaan.
"Oh iya tiga hari lagi kita ujian bukan?" Tanya keano lalu duduk di kursi depan meja kami.
Aku dan Kaira mengangguk-anggukkan kepala.
"Iya kau sudah belajar?" Tanya kaira.
"Sudah belajar dengan kalian itu, kalo belajar sendiri aku belum, kadang belajar sendiri aku tidak fokus" jawab Keano.
"Kau sama seperti ku" Ujar kaira.
"Kalo begitu tiga hari sebelum ujian kita belajar bersama gimana?" Tanya ku pada mereka.
Mereka mengangguk kompak, "ide bagus" ujar kaira.
"Belajar kita giliran saja, di rumah siapa yang pertama kedua lalu kertiga, gimana?" Ucap keano sambil mengusulkan Pendapatnya pada kami.
"Aku setuju" ujar Kaira.
Aku mengangguk menyetujui Usulan keano.
"Oke mulai besok Kita akan Belajar bersama" ucapku.
Mereka berdua mengangguk kompak.
Bel Masuk berbunyi pelajaran hari ini dimulai, setelah setengah hari kami berada di sekolah akhirnya bel pulang sekolah berbunyi.
"Huh akhirnya pulang juga" ucap lega kaira.
"Iya" jawab ku, kami bertiga berjalan keluar kelas menuju ke parkiran dimana ada sepeda kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARTIK |Tentang kita| [End]
Teen Fiction--- Menyembunyikan perasaan itu kepadanya adalah salah satu cara untuk mempertahankan Persahabatan kami. -Kartik- --- Benar kata orang "jika laki-laki dan perempuan itu tidak bisa murni menjalin persahabatan tanpa melibatkan perasaan" Awalnya aku b...