~ Danau ~

37 31 10
                                    

Kami masih duduk di pinggir danau. Namun kami sudah tidak berpelukan kami hanya duduk berdampingan. Kami sama-sama menekuk lutut kami, dan menatap lulus kearah Danau dihadapan kami. Suasana Malam hari yang dingin namun menyenangkan, kami duduk berdua  berdampingan di danau dibawah langit malam yang indah dihiasi bintang-bintang. Momen yang indah.

Dia menatapku yang sedang menatap lurus ke depan, "Kartik, aku tidak menyangka kita sudah semakin dewasa saja" ujarnya lalu kembali menatap danau.

Aku yang sekarang bergantian menoleh kearahnya sambil mengangguk, "hmm kau benar, aku tidak menyangka bahwa sebentar lagi kita akan masuk kuliah" balasku.

Aku menatapnya yang sedang menganggukkan kepalanya.

Aku mendekat kearahnya dan merangkul bahunya, hal itu membuatnya langsung menatapku.

"Waktu berjalan begitu cepat bukan?"

"Iya" jawabnya.

Kaira mengangguk masih menatapku Seraya tersenyum manis.

"Iya kau benar, Aku bahkan belum merasakan masa-masa SMA kita, masa Remaja kita. Ini begitu cepat berlalu Kartik, aku hanya tidak ingin momen Kita akan berakhir begitu saja" Sambungnya.

Lalu kami tekekeh bersama setelah itu suasana diantara kami hening sementara hanya suara air danau yang terdengar.

Kami masih saling bertatapan dan saling merangkul satu sama lain.

Namun tiba-tiba kaira mengalihkan pandangannya ke arah langit malam sejenak. Lalu kembali menatapku lagi. Sehingga bola Mata kami saling berpandangan satu sama lain.

"Kartik, apakah kita bisa seperti bintang-bintang yang menghiasi langit malam?" Ucapnya lalu kembali menatap ke atas.

Aku mengangguk, "Tentu bisa, kau dan aku itu bagikan Bintang-bintang yang menghiasi langit malam yang gelap Kaira. Kita itu bagikan pelengkap satu sama lain. Kita saling melengkapi satu sama lain bukan?"

Kaira mengangguk menatapku seraya tersenyum hangat, kami saling berpelukan sesaat merlepas rindu yang kami lewatkan tanpa bertemu. sebelum Seseorang datang menghampiri kami berdua.

Dan benar saja takselang lama Keano datang menghampiri kami berdua yang sedang duduk di tepi Danau. Keano pun ikut bergabung diantara kami.

"Hai kalian aku mencari kalian berdua" Ucap Keano.

Aku dan Kaira menatapnya. "Kan aku sudah memberi tahu mu. Kami berada di tepi danau belakang tenda Kita" ujarku.

Keano mengerutkan keningnya bingung menatapku, "Kapan kau bilang kar?".

Aku mengembuskan napasku, dan menatapnya. "Tadi sebelum kita berpisah dilapangan".

"Tapi kau tidak menjawab kami kau sibuk berpandangan dengan siswi kelas sebelah" timpal Kaira yang menatap keano dengan malas.

Keano mengangguk-angguk kepalanya, "ohh tadi itu. Maaf aku tidak memperhatikan kalian tadi".

"Iya tidak memperhatikan karena sibuk. Mencari perhatian siswi kelas sebelah kan?" Ucap Kaira dengan sinis seraya menatap keano.

Keano menggelangkan kepalanya, "tidak".

"Tidak salah maksudmu kan?" Sangkas Kaira.

"Memang benar aku tidak memperhatikan siswi itu. Bahkan aku saja tidak tau siapa yang kau maksud, Kai" ujar Keano.

"Kau Jangan berbohong aku tau Keano!"

"Apa maksudmu Kaira, aku tidak mengerti"

Aku yang mendengar perdebatan antara kedua sahabat ku ini. Hanya bisa mengembuskan napas pasrah. Ini akan sangat Sulit memisahkan mereka jika sudah berdebat begini.

KARTIK |Tentang kita| [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang