~ Hari terakhir ~

23 31 19
                                    

Pagi hari telah tiba. Hari ini menjadi Hari terakhir kami studythur serta camping. Malam nanti kami akan kembali pulang.

Aku sudah bangun lebih awal untuk membereskan barang-barangku. Begitupula dengan Keano dan teman-teman ku yang lainnya. Kami membereskan barang bawaan kami lebih awal. Karena jika nanti akan sangat kerepotan.

Setelah selesai Merapikan barang-barang bawaan. Kami semua sudah disuruh untuk menuju ke pondok utama Perkemahan. Untuk berkunjung ke destinasi terakhir studythur kali ini.

Saat ini baru pukul jam setengah enam. Namun kami sudah disuruh bangun pagi-pagi untuk mengikuti Kunjungan terakhir dalam acara studythur serta camping kali ini. Kami akan berangkat lebih awal dan pulang juga tidak terlalu Larut malam.

Aku bersama teman-teman ku yang lainnya, sudah berada di Pondok utama Perkemahan. Disana pembimbing memberi tahu jika kunjungan terakhir kali ini kami akan mendaki gunung. Aku yakin ini akan sangat menyenangkan. Apalagi mendaki gunung adalah salah satu hobi kesukaanku.

Karena aku bisa menikmati alam sekitar gunung, dan melihat pemandangan indah serta menakjubkan saat berada di atas puncak gunung. Aku tidak sabar ingin menunggu momen itu nanti saat kami sudah sampai ke puncak Gunungnya.

Aku melirik ke arah barisan tempat Kaira, disana Gadis itu masih ogah-ogahan untuk mendengarkan Arahan pembimbing. Aku tau Kaira Itu sulit bangun pagi, jika dia dibangunkan sebelum dia bangun sendiri maka moodnya akan buruk sama seperti saat ini.

Lihat saja gadis itu masih sesekali menguap dan rambutnya masih sedikit acak-acakan, matanya masih sayu. Aku yang melihat Kaira seperti itu hanya bisa menghela nafas dan tersenyum tipis saja.

"Baiklah sebelum Pendakian kali ini dimulai. Mari kita berdoa menurut keyakinan masing-masing. Berdoa mulai" kata Pembimbing kami. Dan kami menurutinya kami berdoa dengan khusyuk.

"Selesai. Kalian jangan mencar ya. Inget kita lagi dihutan, jaga sikap kalian" Ucap pembimbing dengan tegas dan dipatuhi oleh seluruh murid-muridnya.

Dan tiba saatnya kami mulai berjalan rapi menyusuri hutan-hutan. Kami hanya membawa barang yang kami butuhkan saja, dan itu tidaklah banyak. Karena kami hanya sebentar.

Kami berjalan rapi sesuai barisan atau kelompok yang telah ditentukan. Kami mulai menyusuri hutan belantara yang memberikan kesan suasana sejuk, karena banyak di penuhi oleh pepohonan yang rindang.

Study tour kali ini aku sangat menikmatinya.

Dihutan ini banyak kicau burung bersautan, ini menambah momen indah yang kami rasakan dihutan.

Namun ada satu hal yang kurang. Ya Kaira. Sejak tadi aku belum melihat gadis itu, terakhir aku melihatnya saat kami berkumpul tadi di aula utama perkemahan. Aku menoleh kearah barisan atau kelompok kaira yang berada berapa langkah di depan ku, namun anehnya Kaira tidak ada di situ, entah kemana gadis itu pergi.

Kalian pasti bingung bukan dengan hubungan ku dan Kaira, Aku sudah pernah menjelaskan bukan, aku tidak bisa hidup tanpa kaira, Begitupula sebaliknya. Karena kami sudah begitu dekat dan sudah bersama-sama selama bertahun-tahun. Sedetikpun aku tidak bersamanya aku akan mencarinya, saat aku melihatnya hatiku merasa lega. Hubungan ku bertahun-tahun dengan kaira hanya seperti itu saja tidak ada perubahan. Tapi aku hanya berharap kami akan selalu seperti ini tidak akan berubah.

Aku dan Keano berjalan bersama, Karena kami satu kelompok. Aku masih menengok kesana-kemari mencari sosok kaira, entah kemana perginya Gadis itu. Aku rasanya cemas tidak melihatnya sebentar saja.

"Kartik, kau tau dimana Kaira?. Sedaritadi aku tidak melihatnya" Tanya Keano yang ternyata dia juga sedang sama-sama mencari Kaira.

Aku menggelengkan kepalaku seraya menatapnya yang juga sedang menatapku.

KARTIK |Tentang kita| [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang