5.TAKUT JATUH CINTA?

676 312 129
                                    

"Tugasku untuk mencintaimu sebaik-baiknya telah selesai. Sekarang tugasku adalah melupakanmu sekuat-kuatnya."

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

5. Takut jatuh cinta. ❁ཻུ۪۪⸙ ͎. 

HAPPY READING

Sebuah motor ninja berkilau mamasuki kawasan Sekolah SMA Galaksi dengan si pengendara yang memakai helm hitam full-face dan jaket hitam yang berlambang elang di belakang punggungnya. Di parkiran sekolah cowo itu turun dengan gagahnya seraya merapihkan tatanan rambut hingga membuat heboh teriakan para siswi yang kebetulan berada di sekitar tempat tersebut.

"Langit! Aku padamuu!"

"Itu tuh! Si, kakak ganteng!"

"Demi Lovato! Gue siap jadi pacar ke duanya!"

"Ampun dah gue diabetes liat'nya! Manis bangett!"

Ya, begitulah ocehan siswi sekolah SMA Galaksi saat idolanya berjalan santai menuju kelas dengan mulut yang mengunyah permen karet.

"LANG!"

"Uhuk! Uhuk!" Langit, cowo itu tersedak permen karet karena punggungnya di pukul oleh seseorang secara tiba-tiba.

"Kambing!" umpat Langit menatap malas pada Angkasa.

"Pagi-pagi udah keselek aja, matinya kapan? Gak sabar nih makan makan" ucap Angkasa pemuda yang tak kalah tampan dari Langit.

Kini tiga pemuda dengan ketampanan di atas rata-rata itu berjalan berderetan menuju kelas mereka yang berada di lantai dua.

"Garing lu pada" celetuk Rey tiba-tiba ia merebahkan tubuhnya di kursi yang sudah ia gabungkan.

"Alah, dari pada tidur di kelas. Mending kita bolos ke warung Mbak Jum" seru Angkasa semangat. Kalau soal bolos, ia di anugerahi Tuhan IQ di atas rata-rata dalam hal bolos. Dasar Angkasa

"Gimana Lang?" tanya Rey meyakinkan.
Langit, pemuda itu bangkit lalu memasukkan sebungkus rokok dan korek api pada saku seragam sekolahnya.

"Kenapa enggak?" kekehnya pelan lalu melangkah lebih dulu pergi meninggalkan kelas. Angkasa dan rey ber-tos ria ketika Langit mau menuruti ucapan Rey. Siapa yang tidak gemar dalam hal membolos?

Kini tiga pemuda itu duduk santai di warung Mbak Jum yang terletak di belakag sekolah. Warung tersebut biasa di jadikan anak IPA dan IPS untuk tempat bolos.

"MBAK JUM, KOPI TIGA NASI UDUKNYA SATU" ucap Rey

"Okeey Siapp!" ucap Mbak Jum tersenyum sumringah pada mereka lalu menyiapkan pesanannya.

Langit, pemuda itu menghembuskan asap rokoknya, dan di ikuti oleh ke dua temannya tersebut.

Tak lama pesanan ketiganya datang, Langit masih mengisap rokoknya, dan Rey langsung mematikan asap rokoknya dan langsung menyantap lahap nasi uduk buatan Mbak Jum.

Angkasa hanya menggelengkan kepalanya melihat kebiasaan sahabat karibnya itu.

"Ah nikmatnya kalo kita sering-sering bolos" ujar rey dan langsung menyantap makanannya kembali.

Langit Artharendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang