23.DINNER

195 84 11
                                    

“Terima kasih kamu telah hadir dalam hidup ku, memberikan setitik rasa, melahirkan sejuta kenyamanan.”

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

23. Dinner ❁ཻུ۪۪⸙ ͎.

❝ HAPPY READING ❞

Langit berjalan menuju lemari. Mengambil sehelai kemeja flanel kotak-kotak yang berwarna biru untuk di padukan dengan kaos polos putih dan celana jeans hitam. Langit sengaja tak mengancingkan kemejanya, membiarnya terbuka. Serta melilitkan jam tangannya di tangan kirinya. Kemudian Langit melangkah ke arah cermin untuk memastikan penampilannya.

Setelah melihat penampilannya telah rapi. Langit mengambil botol parfum transparan yang terletak di atas meja. Kemudian menyemprotkan cairan di dalam benda tersebut ke beberapa bagian tubuhnya. Membuat aroma vanilla menjalar ke seluruh ruang kamarnya. Menggantikan bau sabun yang sempat meraja beberapa menit yang lalu.

Langit langsung berjalan meninggalkan kamarnya dan berjalan menghampiri garasi mobil rumahnya, kemudian tangannya mengambil sebuah kunci mobil yang di gantung pada dinding tembok ruangan tersebut dan tangannya langsung membuka pintu mobilnya. Langit menggunakan mobil untuk mengajak Mentari dan juga Bi Asri makan di sebuah Caffe. Tak lupa juga Langit mengajak Angkasa dan Viona untuk bergabung dengannya.

Langit langsung memakai seat belt kemudian menyalakan mobilnya, dan langsung menuju ke perumahan Gardenia Residence.

Sedangkan Mentari tengah mengenakan celana jeans light blue dengan kaos putih polos yang di masukkan kedalam celananya, dan dibaluti dengan jaket jeans.

Mentari menata rambutnya di depan cermin sembari menyisir rambutnya agar terlihat lebih rapi. Sesekali memastikan penampilannya kembali sembari membolak-balikan badannya menyamping ke arah cermin.

"Non Mentari, Bibi udah siap" ujar Bi Asri yang sedikit mengeraskan suaranya di balik pintu kamarnya Mentari.

"Oke Bi" jawab Mentari lalu berjalan melangkah mendekati pintu kamarnya.

"Mending kita tunggu Langitnya di depan rumah aja, Bi" ucap Mentari.

"Yaudah, yuk" jawab Bi Asri sembari melangkah mengikuti langkahan Mentari di depannya.

Setelah Mentari dan Bi Asri membuka pintu rumahnya, matanya langsung tersorot ketika melihat mobil Langit yang telah sampai di depan rumahnya.

Langit membuka kaca mobilnya lalu tersenyum pada Mentari. "Atas nama Mentari?" ucap Langit terkekeh geli

"Apaan deh, Lang" ucap Mentari tertawa pelan sembari membuka pintu mobilnya dan di ikuti oleh Bi Asri

"Mau saya antar kemana mbak?" ucap Langit sembari tertawa pelan pada Mentari dan Bi Asri

"Sesuai aplikasi ya, Mas" ucap Mentari sembari mengikuti candaan dari Langit

"Oke, sesuai aplikasi ya" candaan Langit kembali, kemudian menyalakan mobilnya dan langsung menuju ke Caffe, tempat janjiannya bersama Angkasa.

°.✩┈┈∘*┈🌙┈*∘┈┈✩.°

Setelah sampai di sebuah La Costilla Caffe, Langit langsung memparkirkan sebuah mobilnya terkebih dahulu. Setelah selesai, Langit langsung membuka pintu mobilnya untuk keluar. Lalu mereka langsung berjalan menuju caffe tersebut.

Langit Artharendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang