19.GANGSTER

415 208 67
                                    

"Pertemuan kita telah direncanakan takdir. Bagaimanapun kamu menghindar, kita akan tetap dipertemukan oleh waktu."

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

19. Gangster ❁ཻུ۪۪⸙ ͎. 

❝ HAPPY READING ❞

Bel pulang sekolah akan berbunyi beberapa menit lagi, namun tangan Mentari masih sibuk menulis materi yang telah di tulis di sebuah papan tulis di depan kelasnya. Meski semua teman-temannya yang lain sudah selesai dan bersiap untuk pulang.

Ini bukan salah Mentari, tetapi salah jabatannya sebagai sekretaris yang mengharuskan dirinya harus menulis double.

“Udah kali Mentari, kan bisa lo lanjutin lagi di rumah.” ucap Carissa memberi saran.

“Iya bener kata Carissa, yuk pulang” lanjut Abel.

“Nggak, udah sana mendingan kalian pulang aja duluan. Gue bentar lagi selesai ko” ucap Mentari yang masih menulis.

“Beneran gue tinggal lo sendiri di sini? Gapapa?” ucap Viona.

Mentari tak memperdulikan ucapan dari sahabatnya itu, lagian males juga kalau udah sampai rumah.

Setelah kepergian sahabat-sahabatnya, Mentari segera melanjutkan menulisnya.

“WOII, PULANGGG!!”

Seketika Mentari langsung menoleh, seakan mencari asal suara tersebut. Ternyata suara tersebut merupakan senior dari sekolahannya.

Mentari segera membereskan semua alat tulisnya, kemudian berjalan keluar dari sebuah ruang kelasnya.

“Ada apa sih?” tanya Mentari menatap seseorang dengan raut wajah bingung.

“ANAK GENG MOTOR VICENZO DALAM PERJALANAN MENUJU KESINI, CEPET KALIAN PULANG SEBELUM MEREKA DATANG!”

Seketika keadaan menjadi ricuh, semua anak kelas lain berbaur pergi dari dalam kelasnya. Mereka tidak mau terlibat dalam urusan ini, mereka sudah cukup paham siapa Vicenzo.

Mereka merupakan musuh terbesar Delvaros, baik di luar sekolah maupun di luar sekolah. Musuh yang sampai sekarang masih belum pernah menyerah untuk membuat Delvaros hancur.

Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, suasana sekolah sudah terbilang cukup sepi karena kemungkinan mereka langsung pulang ketika mendengar perintah dari salah satu seniornya.

Namun, saat Mentari hendak melangkah menuju pintu gerbang sekolah, Angkasa langsung mencegatnya.

“Mentari, kenapa lo belum pulang?”

“Dan lebih baik lo jangan pulang dulu, di luar lagi ada tawuran.” ucap Angkasa pada Mentari.

“Serius lo?” tanya Mentari membuat Angkasa menganggukkan kepalanya, dengan buru-buru Angkasa langsung pergi meninggalkan Mentari yang masih terdiam di tempat.

Mentari tak ingin berbalik arah dan memilih untuk terus melangkah. Dengan rasa penasarannya, Mentari melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah dan benar saja disana sedang terjadi baku hantam.

Dari seragamnya saja Mentari sudah tau sekolah apa yang sedang tawuran sekarang. Sekolah mana lagi jika bukan SMA Elang yang memiliki sebuah anggota geng motor bernama Vicenzo.

Hanya sekolah SMA Elang yang menjadi musuh SMA Starlight. Di luar sekolah pun sama, ia merupakan musuh bebuyutan dari geng motor Delvaros.

°.✩┈┈∘*┈🌙┈*∘┈┈✩.°

Langit Artharendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang