10.KELUAR DARI SEKOLAH

544 285 102
                                    

"Berhenti
Mungkin ini saatnya gue untuk berhenti,
Berhenti peduli semua tentang lo."

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

10. Keluar Dari Sekolah ❁ཻུ۪۪⸙ ͎. 

❝ HAPPY READING ❞

Bel pulang sekolah berbunyi 15 menit yang lalu. Langit, Angkasa, dan juga Rey menuju ke parkiran untuk mengambil motornya.

"Kita nongkrong dulu kuy di tempat biasa" Rey mengajak kedua temannya itu, dan berharap Langit dan Angkasa menyetujui-nya.

"Kita nggak pulang dulu?" ucap Angkasa.

"Gak usah Deh, Bentaran aja kok"

"Oke deh, gass lah"

Motor mereka berjalan berderetan karena jalan yang mereka lewati itu sepi nggak ada motor ataupun mobil yang melintasinya.

Namun.. Setelah melewati pertigaan jalan, Geng motor Vicenzo melihat mereka bertiga yang sedang lewat jalan tersebut.Ketua motor Vicenzo dan anggota lainya juga langsung mengejar motor Langit, Angkasa dan juga Rey.

Langit yang mengetahui ada yang mengikutinya pun langsung memberi aba-aba mengebut pada Angkasa dan Rey. Mereka dijalan kebut - kebutan dengan kecepatan tinggi.

Ketua Geng motor Vicenzo kemudia menyelip cepat motor langit dan langsung berhenti di depannya. Dengan cepat mereka bertiga mendapati rem dadakan.

"Turun lo semua" ucap Rendy Ketua Pengganti Geng Motor vicenzo setelah gavin keluar dari geng Vicenzo

Langit, Angkasa dan juga Rey membuka helm-nya dan segera turun dari motornya tersebut.

"Gue tau. Pasti lo kan, yang suruh Gavin buat gabung sama geng penghianat lo itu." ucap Rendy.

"Jangan sembarangan kalau ngomong!" ucap Angkasa.

"Emang bener kan, penghianat." ucap Rendy dengan senyuman sinis.

"Udah Sa. Lo nggak usah kepancing emosi sama ucapan Rendy." ucap Langit.

"Gimana gue gak emosi, dia seenaknya bilang penghianat." ucap Angkasa.

"Udah Sa, udah. Nggak usah ribut di sini." ucap Rey merelai Angkasa.

Namun, tanpa aba-aba anggota motor Vicenzo langsung menyerang Langit dan juga kedua temannya.

Langit langsung melawan satu persatu dari mereka, begitu pun juga dengan Angkasa dan Rey. Anggota Vicenzo yang terlalu banyak membuat langit kewalahan melawan mereka. Mereka keroyokan melawan Langit dan kedua temannya.

Itu tidak adil bagi Langit,namun Langit terus saja melanjutkan melawan mereka hingga akhirnya suara mobil polisi berhenti dan menghampiri mereka.

Langit, Angkasa, dan juga rey ikut masuk ke mobil polisi dan juga beberapa anak geng motor Vicenzo, lainnya berhasil kabur setelah mereka mendengar mobil polisi tersebut. Mereka di mintai keterangan dari pak polisi karena mereka ikut tauran dijalan.

"Lang gimana ini? Kita masih menggunakan seragam sekolah, takutnya pak polisi bakalan memberitahu soal ini ke kepala sekolah gue takut kalau nantinya berdampak buruk bagi kita nantinya" ucap angkasa khawatir.

Langit Artharendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang