6.DIBAWAH RINTIKAN HUJAN

639 301 119
                                    

Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan yang memilihkan.
Kita hanyalah korban.
Kecewa adalah konsekuensi,
Dan bahagia adalah bonus.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

6. Dibawah rintikan hujan ❁ཻུ۪۪⸙ ͎. 

HAPPY READING

Salah kah jika aku ingin kisah ini selama-nya? Disaat restunya tak berpihak, aku berjuang. Tapi kamu memilih menyerah.

MAHALINI - MELAWAN RESTU ❁ཻུ۪۪⸙ ͎. 

°.✩┈┈∘*┈🌙┈*∘┈┈✩.°

Navya Oktavia
Please, aku mau ketemu sama kamu lang, Tolong izinin gue buat ketemu sama lo,gue janji ga bakalan lama.

Langit yang baru saja menempelkan kepalanya di atas bantal empuk miliknya, ia bergegas untuk pergi menemui Navya setelah membaca pesan dari nya.

Seorang perempuan yang sedari tadi duduk di gazebo taman pun menatap tanah yang sedikit demi sedikit sudah terbasahi oleh air gerimis.

Navya pun memasang earphone-nya dan memasangkan pada telinganya, sempat berfikir bahwa Langit tidak akan datang menemuinya.

Musik berjudul Melawan Restu, itupun membuat mata Navya terpejam. Penggalan lirik mampu menghipnotisnya, detak jantungnya pun berdetak sedikit lebih kuat saat ia mendengarkan lagu ini.

Terkadang sebuah lagu akan mengingatkan kita pada seseorang dan memiliki kisah tersendiri.

Navya duduk seorang diri di salah satu gazebo taman yang tak jauh dari rumahnya. Taman kecil yang terakhir kali ia kunjungi bersama Langit. Dan tempat dimana Langit mengucapkan kalimat manis yang membuat Navya kembali meneteskan air matanya bila mengingat itu semua.

Raut wajah yang nampak gusar, dengan tatapan mata yang menyiratkan kesedihan.

Navya mengusap sudut air matanya saat setetes air matanya lolos begitu saja. Mengingat ucapan-ucapan Langit waktu itu membuat hati Navya berdesir ngilu untuk kesekian kalinya.

Navya menghembuskan nafasnya dengan kasar. Ia menunduk menahan perih di ulu hatinya. Manik matanya menatap dengan kalung liontin berbentuk love yang ada di tangannya.

“Tuhan---” ucapnya yang kian melemah.

“Jika jodoh dekatkanlah kembali,
jika tidak lapangkanlah perasaan ku agar aku tidak jatuh terlalu dalam oleh rasa yang akhirnya meninggalkan.”

“Jika dia bukan jodohku,
maka jauhkanlah dia dari pikiran ku dan dekatkanlah hatiku untuk orang yang memang benar jodohku.”

Gadis itu mendongak mengusap air matanya yang begitu deras membanjiri pipinya. Kenapa semuanya ini terasa sangat menyakitkan?

“Hal yang paling menyakitkan adalah, saat meminta kepada Tuhan bukan untuk menyatukan, tapi meminta untuk bisa melupakan.”

Navya menghirup pasokan udara, dadanya begitu terasa sangat sesak sehingga sulit untuknya berbicara.

Gemerlap bintang yang begitu indah tidak menerangi malam ini, namun diganti oleh rintikan air hujan, seolah tengah menggambarkan suasana hati Navya.

Kelap kelip bintang serta cahaya bulan yang begitu terangpun seolah enggan untuk mengeluarkan cahayanya, sebagai saksi untuk Navya. Bahwa gadis itu, malam ini terlihat begitu rapuh.

Langit Artharendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang