"Cemburu. Ternyata kata itu sangat menyakitkan."
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
11. Rencana Pindah Sekolah ❁ཻུ۪۪⸙ ͎.
❝ HAPPY READING ❞
Mentari, Carissa, dan Viona saat ini sedang berada di tempat Caffe Calm Street, caffe yang paling sering mereka kunjungi, membuat Caffe tersebut menjadikannya sebagai Caffe terfavorit baginya. Ketiganya duduk di lantai dua, suasana Out Door membuat mereka nyaman serta semilir angin yang mereka rasakan.
"Ayo duduk-duduk" suruh Carissa pada Mentari dan Viona
Setelah mereka duduk di kursi masing masing. Kemudian Carissa langsung memanggil Waitress atau pelayan untuk memesan makanan tersebut.
"Mbak, Dimsum tiga. Terus minumannya mau apa?" tanya Carissa sembari menatap wajah Mentari dan Viona secara bergantian
"Kan Carissa yang traktir, jadi lo aja yang pilih, mau minuman apa. Iya kan Vi" ucap Mentari sembari terkekeh pelan
"Ya udah, apa aja deh mbak. Yang paling enak di sini aja" ucap Carissa dan membuat waitress itu pergi meninggalkan meja tersebut
"Mentari. Lo telfon Langit gih, biar Rey sama Angkasa kesini. Cepetan-cepetan biar nongkrong sama kita. Katanya lo kangen sama Langit dan temen-temennya" suruh Carissa dengan suara cemprengnya
"Bentar-bentar, gue bingung nih. Kok kayaknya lo yang semangat banget deh. Sebenarnya lo itu mau ketemu sama Rey kan? Bilang aja deh. Jadi jangan so-so'an mengatas namakan Langit atau Angkasa deh. Iya kan?" tanya Mentari sambil meledek Carissa
"Iya, bilang aja to the point langsung. Lo mau ketemu sama Rey kan?" tanya Viona
"Lo pada emang teman sejati deh. Tau aja kalau gue lagi kangen. Lancar banget otak lo" ucap Carissa membuat keduanya tertawa karena tingkah Carissa
"Ya udah telfon-telfon" suruh Carissa pada Mentari
"Gak ah, mendingan lo sendiri yang telfon. Ngapain gue" ucap Mentari
Carissa langsung membuka ponselnya dan langsung menekan tombol telfon di nomornya Rey.
"Ada pulsa'nya nggak, Sa?" ledek Mentari kepada Carissa
"Ya ada lah" ucap Carissa jutek lalu ia menelfon Rey tersebut
°.✩┈┈∘*┈🌙┈*∘┈┈✩.°
Sedangkan Angkasa dan Rey sedang berada di sebuah kamarnya Langit. Langit tengah sibuk mencari sekolahan untuk rencana kepindahannya nanti, melalui iPad'nya yang sedang ia pegang.
Sedangkan Angkasa dan Rey tengah asik bermain PS. Angkasa tak berpikir pusing tentang sekolah barunya nanti.
"Sa, Rey. Gue cocok nih sama sekolah ini. Coba deh kalian lihat dulu" suruh Langit kemudian menyodorkan iPad'nya
"Terserah lo aja deh Lang, cuma jangan yang mahal-mahal. Gue belum telfon bokap gue, gue kan belum tau bokap gue mau siap'in uangnya berapa buat pindah" ucap Angkasa sembari menatap terus dan jarinya sibuk memainkan ps-nya.
"Iya lo tenang aja. Misalkan lo kurang, gue bisa bantuin kok" ucap Langit santai
"GOL" ucap Rey yang sedari tadi asik pada ps-nya dan tak mendengarkan obrolan Angkasa dengan Langit
"Biasa aja dong" ucap Angkasa sembari menoyor kepala rey
"Ssttt... Diem lo Sa" suruh Rey pada Angkasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Artharendra
Romance❝ Apa kamu ingat awal pertemuan kita? Terkadang semesta selucu itu mempertemukan tanpa sengaja dan memberikan akhir kisah yang tidak bisa di lupakan. ❞ Langit Artharendra❁ཻུ۪۪⸙ ͎ °.✩┈┈∘*┈🌙┈*∘┈┈✩.° Setelah hubungannya hancur karena perjodohan, kini...