8.KETUA VICENZO

584 297 103
                                    

Tidak ada batasan dari solidaritas kami. Dan tidak akan pernah ada perpecahan dalam geng motor kami.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

8. Ketua Vicenzo ❁ཻུ۪۪⸙ ͎. 

HAPPY READING


"Mau ngapain lo kesini lagi!" Tanya Rendy dengan suara kasarnya.

"Gue denger, anak Vicenzo buat ulah lagi sama cewe. Mau ngapain kalian semua gangguin cewe segala? Mau jadi banci lo semua!" tanya Gavin pada anggota Vicenzo.

"Mau ganti geng Vicenzo jadi penggoda cewek cewek gitu?" ucapnya kembali.

"Lo enggak ada lagi urusannya sama anak Vicenzo!" ucap Rendy emosi.

"Sembarangan kalau ngomong!" ucap Alvaro.

"Enggak ada urusannya lagi? Asal lo inget ya! Lo itu cuma ketua pengganti gue. Kalau lo semua mau gangguin cewe-cewe. Mending kalian ganti aja nama gengnya! Gue enggak mau ya, nama geng motor gue jadi ancur gara-gara di pimpin seorang brengsek kaya, lo!" ucap Gavin seraya menunjuk tangannya pada Rendy.

"Lo udah enggak ada urusannya lagi sama Vicenzo. Lo sendiri kan, yang minta keluar dari Vicenzo. MENDINGAN LO JANGAN GANGGUIN ANAK VICENZO LAGI!" ucap Rendy yang penuh penekanan pada ucapannya.

"Gue masih ada urusannya disini. Ini adalah geng motor gue. Gue pendiri geng motor ini. Kalau gue enggak keluar dari geng Vicenzo, lo enggak bakal jadi apa-apa Ren, ingat itu!" ucap Gavin melangkah mendekati Rendy dan sembari menunjuk dada bidang Rendy.

"Lo ganti nama geng motor ini. Jangan seenaknya kalau lo masih mau pakai nama Vicenzo. Yang ada, Vicenzo bakal hancur di tangan lo!" ucap Gavin emosi

"Lo mau ngajak gue berantem? Sini lo maju lawan gue!" ucap Rendy.

"Lawan Gavin, Ren!" suruh Alvaro pada Rendy.

"Gas Ren. Jangan kasih ampun" ucap Lorenzo.

"Bisa bisanya kalian ngikut sama orang pengecut kayak dia." ucap Gavin terkekeh.

"Ngomong apa lo!" ucap Alvaro emosi.

"Kalau mau benci, benci aja Vin. Enggak usah pakai jelek jelekin orang segala." ucap Lorenzo.

"Bener tuh" ucap Oki.

"Kalian belum tau aja sifat busuknya Rendy. Kalian itu cuma minion-minionnya Rendy, kalian semua nyadar nggak sih?" ucap Gavin.

"Gue tau sebagian anggota ini, orang baik. Cuma dia terkecoh sama omongan Rendy, kalian takut kan?" tanya Gavin kembali.

Ucapan Gavin membuat sebagian anggota geng anak Vicenzo terdiam, karena ucapan dari Gavin itu memang benar. Mereka hanya takut pada ancaman Rendy.

"Mau lo apa sih?!" ucap Rendy menaikkan suaranya emosi.

"Padahal lo nyesel kan kalau lo udah keluar dari geng motor ini." ucap Alvaro terkekeh pada Gavin.

"Lo salah. Gue nggak pernah menyesal karena udah keluar dari geng motor ini." ucap Gavin.

"Bohong!" ucap Oki.

"Emang bohong. Lagian ngapain juga omongan dia di percaya" ucap Lorenzo.

"Kalau mau ngejak berantem, langsung aja berantem. Nggak usah pakai basa basi segala" ucap Oki.

"Bener kata Oki" ucap Alvaro.

"Ngapain pakai berantem segala? Ingat. Dia pernah jadi pemimpin kita!" ucap Barra membela Gavin.

Langit Artharendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang