PROLOG

500 150 41
                                    

"Jadi, sebenarnya lo pacaran sama Langit?” ucap Navya menatap intens wajah sahabatnya, Mentari.

“Langit?” tanya Mentari kaku.

“Iya Langit, lo sebenarnya pacaran kan sama dia?” tanya Navya pelan.

“Langit? Langit siapa, maksud lo?” tanya Mentari kembali, ia sempat tak mengerti apa yang dimaksud oleh Navya.

“Navya kenal sama Langit?” Batin Mentari.

“Gue itu mantannya Langit.
Langit, dia Langit Aksara Artharendra. Orang yang selalu gue ceritakan sama lo. Orang yang gue tinggalin dulu, sebelum gue di jodohkan sama Leo. Lo inget kan, Mentari?" ucap Navya.

"Orang yang gue sayangi, Mentari. Lo tau kan perasaan gue ke dia gimana? Hancurnya gue saat di paksa oleh keadaan untuk melepaskan Langit tiba-tiba?"

"Jadi, Navya mantannya Langit?"

"Gue bego banget. Kenapa gue baru tau sekarang!"

Seketika tubuh Mentari kaget, seolah ada sesuatu yang menghantam keras pada tubuhnya. Mentari hanya terpaku ketika mendengar penjelasan dari Navya.

Bagaimana bisa ia mencintai seseorang dari Mantan sahabatnya tersebut?

Seakan dunia itu terlalu sempit. Terjebak dengan salah satu laki-laki yang ia sangat cintai dan sahabatnya juga mencintai, mungkin rasa cintanya tak sebesar rasa cinta yang Navya berikan pada Langit.

"Apakah gue harus melepaskan dan merelakan Langit? Apa gue harus merasakan kehilangan seseorang yang di cintai secara tiba-tiba, seperti Navya?"

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

HAPPY READING

Langit Artharendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang