11

126 25 49
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Hei, kamu nggak salah masuk toko?"

Yeona masih berjalan lurus, tidak menggubris celetukan Beomgyu yang bingung.

Bagaimana tidak? Niat hari ini ingin makan es krim di taman untuk merayakan kemenangan Beomgyu, sekalian menemani Yeona yang katanya harus membeli sesuatu.

Mereka kira teman gadisnya itu hanya perlu membeli bahan makanan—karena mereka melihat daftar panjang berisi nama nama sayur dan bumbu. Siapa kira Yeona malah berakhir di toko baju perempuan.

Boleh Taehyun ulangi, ini toko baju perempuan. Yang sebagian besar menjual rok dan gaun.

"Siapa yang ulang tahun?" sahut Beomgyu, masih menolak prasangka kalau Yeona akan memakai rok rok manis ini.

Yeona mendengus. Tidak tahan mendengar celotehan teman temannya, gadis itu berbalik. Menatap Taehyun dan Beomgyu bergantian.

"Apa?"

"Dengar. Tolong aku."

Taehyun manggut manggut, melipat tangannya di depan dada menunggu kelanjutan sepupunya.

"Jadi, aku ada janji dengan Yeonjun besok Minggu. Kami sepakat untuk piknik kecil di taman piknik yang baru buka. Daaaan, aku menawarkan diri untuk memasak sebagai hadiah kemenangannya—aku menyesal sekarang."

Beomgyu tertawa, "Lemparan sepatumu membawa berkah."

Beda dengan Taehyun mengangguk paham, bertanya, "Dan hubungannya dengan rok?"

"Sekarang pikirkan ini. Perempuan yang jago masak pasti identik dengan feminim, kan? Kamu akan ragu kalau yang memasak adalah perempuan sepertiku."

"Aku bahkan lupa kamu perempuan—AW!" rengut Beomgyu, menutup mulut seketika setelah dicubit.

Taehyun yang angkat suara sekarang, bertanya bingung, "Aku tau kamu tidak feminim, Na, tapi masakanmu tidak bergantung dengan penampilan."

"Tapi itu nggak kontras, Taehyun... Aku hanya... takut dia tidak menerima 'aku' yang seperti ini." Yeona menunjuk dirinya sendiri. Dari kaus kebesaran dan celana ternyaman, juga topi yang menutupi sebagian rambutnya.

Beomgyu gemas, menurunkan topi gadis itu sampai membuat sang empu protes. Katanya, "Aku tidak peduli soal penampilan, tapi jadilah dirimu sendiri. Itu lebih baik daripada harus berpura pura menjadi ideal. Maksudku, bahkan nggak ada yang terasa ideal di dunia ini!"

"Ck, oke! Oke, lepas, Gyu! Agh!" Yeona mendengus, berkacak pinggang, "Tapi tetap bantu aku memilih baju!"

"Oke, kamu yang bayar ayam, deal. Sekarang berhenti berprasangka buruk dan cepat cari bajumu!" seru Beomgyu.

"Oh, ayam ide yang bagus. Baiklah, kami tunggu di sana." Taehyun menunjuk bangku di ujung toko.

Membiarkan Yeona berkeliling sendirian untuk mencari sekian set baju yang menurutnya pantas disandingkan dengan Choi Tampan Yeonjun.

Serangkai, Katanya [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang