[ғᴀᴍɪʟʏ - ғʀɪᴇɴᴅsʜɪᴘ, ᴍɪɴᴏʀ-ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ]
Serangkai, katanya.
Berhubungan dan tidak bisa dipisah. Serombongan, bertaut, kemudian tertawa layaknya orang paling bahagia di muka bumi.
Katanya sih begitu.
copyright, 2021.
"Oh, Namwook tidak pernah cerita," gumamnya heran. Menggeleng kecil, sang ibu tersenyum, "Terima kasih ya sudah menjaga, Yeona. Apa kalian ada acara setelah ini?"
"Eum... Tidak ada yang spesial..."
"Kalau begitu boleh kan aku pinjam anakku?"
"... Ya? Tentu. Tentu saja, ini kan anak tante, jadi kenapa ijin saya, hahaha. Tentu saja."
"Bagus. Kapan kapan main ke rumah ya-?"
"Yeonjun. Aku Yeonjun, tante."
"Iya, Yeonjun. Kapan kapan main ke rumah, ya, Yeonjun. Kita bisa makan malam bersama, haha."
Sebelum perdebatan anak anaknya bertambah sengit, sang ibu menyela, "Jadi, Yeona? Ayo?"
"Hah? Ya? Oh? Iya...?"
"Kita pergi sekarang, yuk?"
Dibawa pergi, Yeona masih berusaha mencerna, namun menurut. Mengikuti skenario pendekatan dengan calon anak seperti apa yang dikatakan ayahnya kemarin.
Kalau dia harus berusaha dekat dengan ibu Beomgyu, begitupun ayahnya yang juga akan berusaha dekat dengan Beomgyu sebelum pernikahan.
Bagaimanapun, mereka akan jadi satu rumah.
"Ibu Yeona orang yang ramah, aku kira galak," komentar Yeonjun, masih senang karena berhasil mengobrol dengan calon mertua.
Beomgyu mencibir, "Itu ibuku, omong omong."
"Oh, haha-hah???? Ibumu?! Ibu kalian sama?!?"
"... Yeona belum cerita?? Wah, dia melimpahkan tugas berat kepadaku dan makan dengan ibuku, huh."