22

77 21 9
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Hyun, kami pergi dulu!"

Taehyun mendengus, mengibaskan tangannya di udara dengan malas, "Ya ya, nikmati ulang tahun pertunangan kalian."

Berkedok acara ulang tahun pertunangan tuan dan nyonya Kang, mereka meninggalkan Taehyun sendirian di rumah untuk kencan.

Katanya, jaman tunangan kan Taehyun belum ada. Jadi tidak bisa diajak.

Seakan menolak tua, Nyonya Kang semangat berpakaian seperti anak muda yang baru kasmaran, mengetuk pintu kamar anaknya lagi.

"Apalagi?"

"Serius tidak apa apa, kan, kami tinggal sendirian?"

"Kalaupun kenapa kenapa juga Mama dan Papa nggak berniat putar balik," dengusnya, merajuk.

"Ey, jangan begitu... Ya sudah, mau titip apa saat mama pulang nanti, hm?"

Taehyun terduduk, berpikir sejenak sebelum akhirnya membuka pintu kamar dengan mata berbinar, "... Kue bolu, boleh?"

"Haha, boleh! Boleh banget. Sebentar, ya? Jadi anak baik di rumah, kalau ada apa apa, telpon Mama. Kalau bosan, telpon saja teman temanmu, oke?"

"Mereka sedang sibuk, makanya aku sendirian," jelas Taehyun, kembali miris karena hanya dia yang tidak punya kegiatan berarti malam ini.

Malam tanpa teman akan menjadi waktu yang panjang bagi Taehyun. Enaknya, dia lebih baik tidur sampai besok pagi atau marathon film film yang pernah dia tonton?

<————««◆»»————>

Selain suara musik dan orang berbincang yang sayup sayup, suara dentingan peralatan makan juga tidak jauh berisik.

Beomgyu dan Yeona duduk di meja yang sama, dengan orang tua yang mengobrol akrab, sementara anak anaknya masih mencerna situasi.

"Ah, Yeona... kenapa kamu nggak tambah supnya, cantik?"

Yeona mengangkat kepala, melihat Nyonya Choi tersenyum kecil, hendak mengambil sendok sup untuk mengisi mangkuk gadis itu.

Gawat. Mulut Yeona masih penuh untuk menjelaskan alasannya.

Untungnya, Beomgyu tanggap. Dengan cepat menjawab, "Dia nggak tahan pedas, Ma."

"O-oh?? Begitukah?? Maaf, besok besok kita pesan yang tidak pedas ya?" ujar sang ibu, menarik kembali tangan yang hendak mengambil sendok sup.

Tuan Kim terkekeh mendengarnya, menyahut, "Tidak usah repot repot, Bora, hahaha."

Kini, Tuan Kim beralih pada Beomgyu, berbasa basi, "Kalau Beomgyu? Tidak mau sayurannya, nak?"

Serangkai, Katanya [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang