"Sabtu kamu kosong kan, Gyu?"
"Hng? Eum, iya—sepertinya. Kenapa, Ma?"
"Mau Mama ajak makan malam dengan teman. Bagaimana? Mau?"
"Malam, ya?"
"Mm, mau, ya?"
"... Oke. Tentu saja."
<————««◆»»————>
"Sabtu malam kalian ada acara?"
Lamunan Beomgyu buyar ketika Taehyun angkat suara. Bersandar di pagar pembatas atap untuk istirahat siang ini.
Yeona mengangguk, "Kan kemarin kamu dengar kalau Papa mengajak aku makan Sabtu besok."
"Oh, benar... Aku lupa." Taehyun menipiskan bibir, menoleh pada Beomgyu sekarang, "Kamu?"
"Sama, ada acara dengan Mama. Ini tumben, jadi aku nggak bisa melewatkannya."
Taehyun mengangguk paham, menyahut, "Justru kalau kamu melewatkan ini, bisa aku pukul kepala bodohmu."
"Ck, galak."
"Memang kenapa, Hyun?" tanya Yeona, masih menyimak tanpa berniat melerai.
"Itu... Aku cuma bosan. Sabtu besok orang tuaku pergi, BERDUA. TANPA AKU," gerutunya.
"Itu namanya kencan. Jangan ganggu, dong."
"Otak Yeona hanya berisi 'kencan'."
"Hey!"
"Setuju. Maklum, sedang lengket lengketnya dengan Yeonjun."
Taehyun tidak salah. Dia mengatakan fakta. Pasalnya, Kim Yeona akhir akhir ini sering makan dengan Yeonjun, meski istirahat kedua bermain dengan Beomgyu dan Taehyun karena 'pacar'nya akan ada di lapangan basket.
"Omong omong kapten, tumben hari ini kalian nggak makan bareng? Sedang bertengkar?"
"Eish, mulutmu!" tegur Yeona, mengepalkan tangan hendak meninju. "Dia sedang sibuk tugas, dan aku sibuk dengan kalian. Cuma itu."
"Heum... Cuma itu."
"Apa? Sirik."
Taehyun mendengus, beranjak lebih dulu setelah melihat layar ponselnya. Dua menit sebelum bel masuk.
Yeona ikut beranjak, menggerutu, "Kenapa sih Kang Taehyun selalu pergi tanpa mengucap salam? Tidak sopan!"
"Setuju. Benar! Hei, Taehyun jangan tinggal kami!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Serangkai, Katanya [✔]
Fanfiction[ғᴀᴍɪʟʏ - ғʀɪᴇɴᴅsʜɪᴘ, ᴍɪɴᴏʀ-ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ] Serangkai, katanya. Berhubungan dan tidak bisa dipisah. Serombongan, bertaut, kemudian tertawa layaknya orang paling bahagia di muka bumi. Katanya sih begitu. copyright, 2021.