Ini harinya.
Festival akhir tahun sekolah yang sudah dipersiapkan Taehyun dari jauh jauh hari. Bahkan teman temannya sering menjemputnya pulang, atau menyeretnya makan di tengah kesibukan.
Taehyun yang sibuk memang seringkali lupa diri.
Maka tugas Beomgyu dan Yeona untuk menyeret Taehyun agar tidak terlambat makan, di tengah rapat sekalipun.
Sementara Beomgyu, pemuda itu berdiam diri di taman sepanjang hari sabtu, menunggu Emi datang untuk mengajak gadis itu main di atas panggung dengannya.
Singkat cerita, Beomgyu berhasil membawa Emi ke sekolahnya. Berlatih bersama setiap akhir pekan sampai Yeona muak melihat senyum Beomgyu sebelum berangkat dan setelah pulang setiap sabtu.
"Ini kencan berkedok latihan bersama!" sungut Yeona setiap Sabtu.
Sementara teman temannya sibuk mempersiapkan festival, Yeona tidak punya teman main selain Yeonjun. Mereka menghabiskan waktu bersama untuk mencoba resep kue, mengobrol dengan ayah Yeona, sampai memainkan PS Beomgyu di ruang tengah.
Itu semua cerita kemarin.
Hari ini, Yeona sedang duduk melipat kaki di tangga, mengamati orang yang lalu lalang dengan sebal karena ditinggal kedua temannya—bahkan pacarnya entah kemana.
"Haaah, aku bosan!" rengutnya, menaikkan satu lutut untuk dipeluk.
Benar benar gaya duduk laki laki di warung.
Menggigit batang bekas permen stik miliknya, sekarang Yeona benar benar terlihat seperti preman sekolah. Kadang tatapannya juga tidak santai.
Sekian menit menatap orang lalu lalang, ponselnya berdering setelah itu. Menampilkan nama Beomgyu sedang menelepon.
"Yeon, kamu dimana?"
Gadis itu mendengus, "Tangga. Aku sendirian."
"Sini, ke ruang musik cepat. Ada burger!"
"BURGER?"
Serta merta Yeona langsung melesat ke ruang musik. Tanpa mengetuk masuk ke dalam. Melihat Beomgyu dan Emi yang tadinya sedang bercengkrama sambil memainkan gitar seketika menoleh.
"Yeon!" sapa Beomgyu.
"Mana burger?"
"Di perutku."
Yeona mengumpat tidak percaya, memukul belakang kepala Beomgyu sebal, "Kurang ajar."
Bukannya kesakitan, Beomgyu tertawa puas. Membiarkan Yeona duduk di dekat Emi sambil menggerutu.
Hong Emi, gadis manis yang baik mengucap tidak enak hati, "Maaf, Na, aku nggak tau kamu mau datang. Harusnya aku belikan juga."
"Eh, itu... Bukan... Aku hanya bercanda. Jangan minta maaf." Yeona kelabakan, tidak pernah nyaman jika seseorang meminta maaf kepadanya padahal itu bukan hal yang besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serangkai, Katanya [✔]
Fanfiction[ғᴀᴍɪʟʏ - ғʀɪᴇɴᴅsʜɪᴘ, ᴍɪɴᴏʀ-ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ] Serangkai, katanya. Berhubungan dan tidak bisa dipisah. Serombongan, bertaut, kemudian tertawa layaknya orang paling bahagia di muka bumi. Katanya sih begitu. copyright, 2021.