Taehyun ada benarnya.
Yeona tidak betah di perpustakaan barang lima menit, duduk dengan gelisah di sebelah Taehyun sampai pemuda itu menendangnya keluar. Bosan berjalan jalan sendirian dan berakhir ke lapangan tempat Beomgyu berlatih.
Melihat temannya datang dengan lesu, Beomgyu tertawa girang. Melambaikan tangan dengan semangat, "YEONAAA!"
Dasarnya tidak tau malu.
Yeona mengacungkan tangan ancang ancang meninju dan meletakkan tasnya di bangku penonton. Duduk di tribun bagian depan sambil menekuk wajah.
Melihat itu, Beomgyu berlari kecil, melempar cengir sampai duduk di sebelah Yeona. Puas dengan tatapan meledek.
"Apa? Senang?" desis Yeona sebal.
"Kamu tidak bisa jauh jauh dariku, kan~"
"Berisik. Sana latihan."
"Aku sedang istirahat. Ada minum?"
Gadis itu tidak menjawab, lebih memilih menunjuk tasnya. Membiarkan Beomgyu mengambil sendiri botol airnya dan diteguk. Tidak sungkan sungkan dihabiskan.
Baru hendak mengomel, sebuah panggilan menarik atensi mereka.
"Gyu—oh? Yeona, kan?"
Choi Tampan Yeonjun.
Jangan tanyakan seberapa salah tingkah Yeona sekarang, atau seberapa tengil wajah Beomgyu yang siap meledek.
"Kapten!" seru Beomgyu, membuat isyarat agar Yeonjun mendekat.
"Hai. Kamu yang titip salam ke Beomgyu kemarin, kan?" tanya Yeonjun, tersenyum tampan.
Sejenak, sepertinya Yeona lupa bernapas. Mengulas senyum gugup, "H-haha, maaf ya, Beomgyu memang suka begitu. Aku cuma bercanda kemarin—"
"Oh? Sayang sekali, aku kira sungguhan," pemuda itu merengutkan bibir, ikut duduk dengan mereka, "Lagipula, harusnya aku yang minta maaf."
"Ya?"
"Kemarin Beomgyu merepotkanmu sekali, ya? Maaf ya, aku kaptennya tapi kamu yang mengantarnya pulang."
"O-ohh soal itu, jangan khawatir. Aku bisa membuangnya ke sungai sewaktu waktu—haha."
Beomgyu mendelik tidak terima, memprotes, "Tega sekali! Cuih."
Merajuk, Beomgyu memilih pergi, meninggalkan Yeona dan Yeonjun untuk bercengkrama di sana. Meski tau kalau nanti nyawanya bisa terancam karena berani meninggalkan Yeona di situasi berdua bersama Yeonjun.
"Sebelum kamu mengatakan terima kasih, Yeon, aku ucapkan sama sama terlebih dahulu."
<————««◆»»————>
KAMU SEDANG MEMBACA
Serangkai, Katanya [✔]
Fanfiction[ғᴀᴍɪʟʏ - ғʀɪᴇɴᴅsʜɪᴘ, ᴍɪɴᴏʀ-ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ] Serangkai, katanya. Berhubungan dan tidak bisa dipisah. Serombongan, bertaut, kemudian tertawa layaknya orang paling bahagia di muka bumi. Katanya sih begitu. copyright, 2021.